Mbah WP
Mbah WP
NASIONAL

Wagub Rano Karno Tegaskan Revitalisasi Kota Tua Jakarta Seiring Rampungnya Stasiun MRT

×

Wagub Rano Karno Tegaskan Revitalisasi Kota Tua Jakarta Seiring Rampungnya Stasiun MRT

Share this article

Wartabuana.com — Revitalisasi Kota Tua Jakarta kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan komitmen Pemprov untuk menata kawasan bersejarah tersebut secara menyeluruh dan berkelanjutan, seiring dengan hampir rampungnya pembangunan stasiun MRT di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Hal itu disampaikan Rano Karno saat melakukan peninjauan langsung ke kawasan Kota Tua, Rabu (17/12). Menurutnya, revitalisasi Kota Tua tidak bisa dilakukan setengah-setengah mengingat nilai sejarah dan potensi besarnya sebagai pusat aktivitas publik Jakarta.

Peninjauan hari ini menjadi bukti keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menggarap Kota Tua. Kawasan ini memiliki sejarah panjang, sehingga penanganannya harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pihak terkait,” ujar Rano.

Revitalisasi Kota Tua bukan proyek singkat

Rano Karno menjelaskan, revitalisasi Kota Tua Jakarta merupakan pekerjaan besar yang telah melalui proses panjang selama lebih dari satu dekade dan sempat mengalami jeda. Karena itu, penataan kawasan tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas instansi dan berbagai disiplin ilmu.

Ia menekankan, penataan Kota Tua harus berjalan seiring dengan pengembangan transportasi massal berbasis rel, khususnya MRT Jakarta. Operasional MRT, menurutnya, tidak boleh mendahului kesiapan kawasan.

Ini adalah titik awal. Ketika stasiun MRT selesai dibangun, penataan Kota Tua harus berjalan bersamaan. Jangan sampai MRT sudah beroperasi, tetapi kawasan sekitarnya belum tertata. Itu sudah sangat terlambat,” tegasnya.

Kota Tua diproyeksikan jadi simpul aktivitas warga

Dengan integrasi berbagai moda transportasi, Kota Tua Jakarta diproyeksikan menjadi salah satu simpul aktivitas terbesar di ibu kota. Berdasarkan data Galeri MRT, Stasiun Jakarta Kota saat ini melayani hampir 1,3 juta penumpang per hari. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah sekitar 500 ribu penumpang dari MRT, belum termasuk pengguna TransJakarta.

Artinya, sekitar 2,5 juta orang akan berada dan beraktivitas di kawasan ini setiap hari. Potensi sebesar ini harus diatur dan dikelola dengan baik agar Kota Tua nyaman dinikmati oleh semua,” jelas Rano.

Penataan PKL dan ruang usaha jadi perhatian

Dalam rencana penataan kawasan, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan pengaturan aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk pedagang kaki lima (PKL). Area parkir serta ruang usaha akan disiapkan agar kegiatan ekonomi tetap berjalan tertib tanpa mengganggu fungsi kawasan bersejarah.

Kalau semua ini sudah terwujud, harus diatur dengan baik. Kalau tidak, kawasan ini tidak akan bisa kita nikmati bersama,” imbuhnya.

Pemprov bentuk kelembagaan khusus

Rano Karno mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menugaskannya secara khusus untuk memimpin proses revitalisasi Kota Tua. Ke depan, Pemprov DKI akan membentuk kelembagaan khusus serta menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antarinstansi.

Kami akan menindaklanjuti dengan pembentukan kelembagaan dan menyusun secara jelas siapa bertanggung jawab atas apa. Ini bagian dari keseriusan revitalisasi Kota Tua,” tutup Rano.

Dengan penataan terintegrasi dan dukungan transportasi massal, revitalisasi Kota Tua Jakarta diharapkan mampu menghidupkan kembali kawasan bersejarah ini sebagai ruang publik yang nyaman, tertib, dan inklusif bagi warga maupun wisatawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *