ISLAMABAD, Pakistan mengonfirmasi kasus pertama virus COVID-19 varian Omicron di Provinsi Sindh, Pakistan selatan, demikian disampaikan seorang pejabat pada Kamis (9/12).
Koordinator Media Departemen Kesehatan Sindh Mehar Khursheed mengatakan kepada Xinhua bahwa kasus pertama itu terdeteksi pada Rabu (8/12) setelah melakukan pengurutan genom pada sampel yang diambil dari seorang wanita di Rumah Sakit Universitas Aga Khan di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan.
Wanita itu tidak memiliki gejala dan dia telah diisolasi di rumahnya, kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa wanita tersebut belum melakukan vaksinasi.
Pejabat itu lebih lanjut mengatakan bahwa wakil komisioner distrik timur Karachi telah diminta untuk memberlakukan kebijakan karantina wilayah (lockdown) pintar skala mikro.
Pejabat lain dari departemen kesehatan menuturkan kepada Xinhua bahwa otoritas setempat telah memulai mekanisme cepat untuk melacak kontak sang pasien, seraya menambahkan bahwa dua kontaknya telah teruji positif namun virusnya bukan varian Omicron.
Menurut data resmi, negara tersebut telah mengonfirmasi total 1.288.053 kasus hingga Rabu malam waktu setempat, termasuk 1.249.421 pasien sembuh dan 28.803 kematian.
Pakistan memiliki 9.829 kasus aktif, yang sedang dirawat di sejumlah rumah sakit berbeda, termasuk 771 orang yang berada dalam kondisi kritis.
Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan juga telah merevisi pedoman perjalanan untuk para penumpang yang datang dari luar negeri mulai Rabu tengah malam, termasuk persyaratan vaksinasi lengkap dan laporan hasil tes PCR negatif yang dilakukan dalam waktu 48 jam sebelum bepergian.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service