BEIJING, China dan negara-negara Arab akan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan dalam penggunaan Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) yang dikembangkan oleh China, berdasarkan Forum Kerja Sama BDS China dan Negara-Negara Arab ketiga.
China dan negara-negara Arab akan bersama-sama mengimplementasikan proyek percontohan di wilayah-wilayah penting dalam penggunaan BDS dan sistem satelit navigasi global (global navigation satellite system/GNSS) selama periode 2022-2023, menurut rencana aksi kerja sama yang ditandatangani dalam forum tersebut yang digelar pada Rabu (8/12) di Beijing.
Kedua belah pihak akan memfasilitasi pendirian pusat-pusat BDS/GNSS di negara-negara Arab, serta mengadakan kursus pelatihan dalam bidang teknologi navigasi satelit dan pertukaran kunjungan para intelektual. Setiap tahun, China akan memberikan beasiswa untuk tiga hingga lima pelajar jurusan navigasi dan komunikasi dari negara-negara Arab, urai rencana aksi tersebut.
China dan negara-negara Arab juga akan melaksanakan tes dan evaluasi BDS/GNSS bersama, serta mendorong penggunaan BDS dalam upaya pencarian dan penyelamatan internasional, maupun beberapa inisiatif lainnya.
Semua langkah tersebut diharapkan dapat mendorong kerja sama yang saling menguntungkan serta meningkatkan layanan BDS bagi negara-negara Arab, papar rencana aksi tersebut.
Forum tersebut diselenggarakan bersama oleh Kantor Navigasi Satelit China dan Organisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Arab, serta menarik lebih dari 300 partisipan dari China dan 17 negara Arab.
Forum tahun ini digelar setelah China melakukan peluncuran resmi BDS pada 31 Juli 2020, sekaligus membuka sistem BDS-3 baru untuk pengguna global.
Di samping layanan posisi, navigasi, dan waktu, sistem BDS-3 dapat memberikan berbagai macam layanan bernilai tambah seperti bantuan pencarian dan penyelamatan global, komunikasi pesan pendek, augmentasi berbasis satelit dan darat, serta precise point positioning(PPP).
Forum ini menyoroti pencapaian maupun pengalaman China dan negara-negara Arab dalam kerja sama BDS/GNSS, sekaligus mengusulkan sebuah platform bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan.
Penerapan dan solusi berbasis BDS telah menguntungkan banyak industri di negara-negara Arab. BDS memberikan data informasi pemosisian GNSS yang real time, kontinu, stabil, dan berpresisi serta informasi tepat waktu melalui Stasiun Referensi Operasi Berkelanjutan (Continuously Operating Reference Stations/CORS) di Tunisia, Aljazair, serta tempat-tempat lain.
Penerapan BDS/GNSS berpresisi tinggi juga digunakan dalam beragam bidang, seperti pemetaan tanah, transportasi, pertanian presisi, serta pemantauan lingkungan.
Dalam pembangunan jalur kereta di Uni Emirat Arab (UEA), teknologi terintegrasi dari BDS/GNSS dan Internet of Things (IoT) telah membantu meningkatkan manajemen proyek melalui penggunaan data dan informasi yang efisien.
Penerapan BDS telah memasuki fase baru dari pasar, industri, dan pembangunan internasional yang terintegrasi, menurut Kantor Navigasi Satelit China. [Xinhua]