Wagub DKI Jakarta, Rano Karno
Wartabuana.com — Jakarta kembali menegaskan posisinya sebagai Kota Sinema lewat peluncuran buku Mencari Cerita Jakarta Vol. 1 yang berlangsung di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini. Acara yang diprakarsai Wahana Edukasi dan Wahana Kreator Nusantara itu turut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, yang memberi penegasan penting tentang masa depan ekosistem kreatif ibu kota.
Dalam sambutannya, Rano Karno menyatakan bahwa kekuatan Jakarta tidak hanya terletak pada gedung-gedung megah, tetapi pada kisah, ingatan, dan pengalaman warganya.
“Ada kota yang dibangun oleh beton. Ada pula kota seperti Jakarta yang dibangun oleh ingatan, napas sejarah, serta imajinasi. Hari ini kita merayakan ketiganya,” ujarnya.
Program Kreatif untuk Menguatkan Identitas Jakarta Kota Sinema
Wagub Rano menekankan bahwa Mencari Cerita Jakarta Vol. 1 bukan sekadar program pelatihan menulis, melainkan gerakan budaya untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai pusat kreativitas sinema. Program ini mempertemukan penulis muda dan sineas dengan mentor skenario ternama seperti Gina S. Noer, Salman Aristo, dan Arif Ashidiq.
Sebelum proses penulisan, para peserta melakukan penjelajahan ke berbagai sudut Jakarta—mulai dari Kepulauan Seribu, Glodok, Kota Tua, Masjid Istiqlal, Katedral, hingga SCBD—untuk menangkap denyut kehidupan serta keragaman kota yang menjadi inspirasi naskah-naskah terpilih dalam buku tersebut.
Buku yang Menjadi Simbol Harapan Baru Perfilman Jakarta

Menurut Rano Karno, buku Mencari Cerita Jakarta Vol. 1 bukan hanya pencapaian literasi, tetapi juga penanda tumbuhnya harapan baru dalam ekosistem perfilman Jakarta.
“Kita tidak hanya menerbitkan buku. Kita menerbitkan harapan—bahwa Jakarta dapat bercerita pada dirinya sendiri sebelum bercerita pada dunia,” katanya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemprov DKI memperkuat ekosistem Filming in Jakarta, termasuk lewat MoU antara BUMD dan Wahana Kreator Nusantara yang ditandatangani pada ajang JAFF. Langkah ini membuka ruang lebih besar bagi pekerja film dan penulis skenario untuk berkarya.
“Jakarta sedang menapaki identitas baru sebagai Kota Global. Namun sebuah kota tidak bisa menjadi global jika kehilangan suara warganya. Hari ini suara itu terdengar jernih, berani, dan penuh cinta,” tegas Rano.
Mendorong Kreativitas Anak Muda Jakarta
Rano Karno juga mengajak para peserta untuk terus menulis dan menggali cerita dari Jakarta. “Teruslah menulis, menggali, dan memeluk Jakarta. Kota ini selalu bergerak dan menunggu untuk ditafsirkan kembali,” ujarnya.
Dukungan untuk Akses Belajar Penulisan Skenario
Produser sekaligus inisiator program, Orchida Ramadhania, menyampaikan apresiasinya kepada Wagub atas dukungan sejak awal. Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membuka akses belajar bagi calon penulis skenario yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan mendapatkan pendampingan profesional.
“Kami ingin mengajak orang-orang yang selama ini belum punya akses untuk belajar lebih dalam tentang penulisan. Kami beri pelatihan, pendampingan, dan kesempatan menjelajah Jakarta agar mereka memahami cara bercerita. Hasilnya luar biasa—cerita-cerita itu kini terangkum dalam Mencari Cerita Jakarta Volume 1,” ungkapnya.













