Sutradara, Wregas Bhanuteja didampingi para pemain film Para Perasuk
Wartabuana.com — Industri film Indonesia kembali mencatat sejarah penting. Karya terbaru penulis dan sutradara Wregas Bhanuteja, berjudul Para Perasuk, dipastikan melakukan world premiere sekaligus berkompetisi di World Cinema Dramatic Competition pada Sundance Film Festival 2026, festival film independen terbesar dan paling prestisius di dunia.
Pengumuman ini menjadi kabar menggembirakan tidak hanya bagi sineas, tetapi juga bagi publik yang mengikuti geliat sinema nasional. Para Perasuk menjadi satu dari hanya 10 film internasional yang terpilih dari lebih dari 16 ribu submisi dari 164 negara.
Diperankan Aktor A-List dan Debut Anggun di Film Panjang Indonesia

Film produksi Rekata Studio ini menampilkan jajaran bintang muda papan atas Angga Yunanda, Maudy Ayunda, Bryan Domani, dan Chicco Kurniawan. Tak hanya itu, film ini juga menggandeng Anggun, penyanyi bersuara emas yang untuk pertama kalinya tampil dalam film panjang Indonesia.
Setelah premiere di Sundance, Para Perasuk dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air.
Drama Supranatural yang Memadukan Fantasi dan Psikologi
Sebagai film panjang ketiganya setelah Penyalin Cahaya (2021) dan Budi Pekerti (2023), Wregas kembali menghadirkan visi segar lewat drama supranatural yang memadukan unsur fantasi, psikologis, dan seni pertunjukan.
Naskahnya ia tulis bersama Alicia Angelina dan Defi Mahendra, dengan produser Siera Tamihardja, Iman Usman, dan Amalia Rusdi. Film ini juga menjadi ko-produksi empat negara: Indonesia, Singapura, Prancis, dan Taiwan—sebuah kolaborasi yang mempertegas ambisi global proyek ini.
Kisah Bayu dan Desa Latas, Pusat Tradisi Pesta Kerasukan
Cerita Para Perasuk berpusat pada Bayu (Angga Yunanda), pemuda dari desa Latas yang bercita-cita menjadi perasuk andal. Latas digambarkan sebagai desa kecil yang hidup dengan tradisi pesta kerasukan tradisional, ritual warisan turun-temurun yang menjadi hiburan sekaligus identitas masyarakat setempat.
Namun, ketika mata air suci—sumber roh yang menjadi inti ritual—terancam hilang, Bayu mengambil langkah besar dengan memimpin pesta kerasukan berskala besar untuk menggalang dana penyelamatan. Dalam prosesnya, ia menyadari bahwa menjadi perasuk sejati membutuhkan lebih dari sekadar niat dan kemampuan spiritual.
Wregas Bhanuteja: “Kerasukan Bukan Horor, Tapi Ruang Kemanusiaan”

Wregas menjelaskan bahwa film ini ingin membalikkan perspektif umum soal kerasukan.
“Biasanya kerasukan dipakai sebagai elemen menakut-nakuti. Dalam Para Perasuk, saya ingin menampilkan sisi humanisnya—bagaimana tradisi itu menjadi ruang pelepasan beban dan pencarian kebahagiaan,” ujar Wregas.
Ia menyebut bahwa meski Desa Latas fiktif, tradisi kerasukan serupa banyak ditemukan di berbagai daerah Indonesia dan dunia, sehingga ceritanya bersifat universal.
Angga Yunanda Tantang Diri Lewat Eksplorasi Baru
Angga Yunanda, yang kembali bekerja sama dengan Wregas setelah Budi Pekerti, menyebut peran Bayu sebagai langkah besar dalam perjalanan aktingnya.
“Saya dituntut mengeksplorasi sisi yang belum pernah saya sentuh sebelumnya. Berkolaborasi dengan para pemain yang sama-sama berdedikasi jadi pengalaman berharga,” ujarnya.
Dipilih dari 16.201 Submisi Global
Sundance Film Festival 2026 akan berlangsung pada 22 Januari–1 Februari 2026 di Amerika Serikat. Tahun ini, festival tersebut menerima 16.201 film submisi, termasuk 2.579 film panjang internasional. Para Perasuk berhasil menembus kurasi ketat hingga menjadi satu dari sepuluh film pilihan untuk kompetisi utama World Cinema Dramatic.
Sebelumnya, Para Perasuk juga memenangkan CJ ENM Award di Asian Project Market – Busan International Film Festival 2024. Wregas sendiri bukan nama baru di Sundance; film pendeknya, Tak Ada yang Gila di Kota Ini, pernah berkompetisi di program International Narrative Short Films pada 2020.
Siap Mengharumkan Nama Film Indonesia
Dengan pencapaian ini, Para Perasuk menegaskan bahwa kisah dan tradisi lokal Indonesia mampu berdiri sejajar di panggung dunia.
Ikuti perkembangan terbaru lewat Instagram @filmparaperasuk dan @rekatastudio.
Film ** Para Perasuk ** segera hadir di bioskop Indonesia.













