Monday, June 16, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home NDLEMING POLITIK Dr.J. KRISTIADI PENGEMBAN MISI KERAKYATAN

Membendung Keputusasaan Rakyat

Kalau perlu, instruksi dan target dipublikasikan secara meluas sehingga rakyat dapat ikut mengontrol dan mengetahui langkah yang dilakukan menteri atau pejabat yang bersangkutan. Mungkin inilah kesempatan emas dan terakhir bagi pemerintah mempertaruhkan mandat yang diberikan rakyat kepadanya.

wartabuana by wartabuana
Wednesday, 6 October 2021 10:34 AM
in PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
0
205
VIEWS

Oleh: J Kristiadi

Rakyat yang dimaksud adalah mereka yang kenyang dengan janji kampanye tetapi harus makan nasi aking, mereka yang tidak berdaya menghadapi penggusuran. Mereka yang pasrah menyaksikan rumah dan lahan hidupnya tergenang lumpur, mereka yang menderita akibat bencana alam maupun bencana akibat perbuatan manusia yang serakah. Mereka yang putus asa serta kecewa karena pemimpin dan wakil rakyat tidak merasakan keprihatinan dan penderitaan rakyat.

Kenyataan yang menggambarkan betapa sengsaranya rakyat sebenarnya ironis bila dibandingkan dengan kenyataan lain berupa keikhlasan rakyat yang telah memercayakan kedaulatan, kehormatan, serta kenikmatan kepada elite politik. Ketulusan dan kualitas peradaban rakyat yang dimanifestasikan dalam bentuk ketaatan terhadap aturan pemilihan umum yang dilaksanakan secara masif, akseleratif, dan tingkat frekuensi tinggi sejak tahun 2004 tidak mendapatkan balasan setimpal.

RelatedPosts

DINA HIDAYANA: PERLU MODERASI PANGAN GRATIS UNTUK RAKYAT, TIDAK BOLEH GEGABAH

Mencari Hikmah Penolakan Terhadap Revisi PP Nomor 37/2006

Harap-Cemas Presiden Bertindak Tegas

Bahkan, pada tahun 2005 dan 2006 diselenggarakan lebih dari 190 kali pemilihan kepala daerah dan berlangsung tertib dan aman. Suatu prestasi yang pantas disyukuri mengingat tidak jarang pascapemilihan umum terjadi perang saudara, sebagaimana ditulis Jack Snyder dalam buku berjudul From Voting to Violence, Democratization and Nationalist Conflict pada tahun 2000. Sejak demokrasi menjadi pilihan negara sebagai sistem kekuasaan yang digandrungi umat manusia, belum pernah ada negara di dunia yang menyelenggarakan pemilihan umum seperti yang dilakukan bangsa Indonesia.

Prestasi rakyat lain yang patut dicatat adalah respons mereka terhadap inisiatif dan upaya pemerintah yang patut dihargai dalam melakukan perdamaian di Aceh. Penghentian perang saudara di Aceh tidak mungkin berhasil tanpa partisipasi rakyat yang berhati mulia sehingga bersedia melupakan luka masa lalunya agar kehidupan masa depan lebih baik.

Komitmen terhadap nilai kemanusiaan dan toleransi juga ditunjukkan secara lebih konkret dengan keberhasilan rakyat Aceh melaksanakan pemilihan kepala daerah secara tertib, aman, dan damai. Kalaupun timbul permasalahan, semua diselesaikan dengan aturan yang disetujui bersama. Ungkapan from bullet to ballot, yang tidak mudah dilakukan, ternyata dapat menjadi kenyataan di Aceh.

Hal yang mirip terjadi pula di Provinsi Papua. Wilayah yang telah lama diabaikan sehingga sebagian rakyat setempat menuntut kemerdekaan kini mulai meretas masa depan yang lebih baik melalui kewenangan, khususnya sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Gambaran di atas menunjukkan rakyat sebenarnya telah memberikan kontribusi yang besar bagi perubahan politik dewasa ini. Oleh karena itu, mereka berhak menuntut terutama kepada elite yang telah diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan kekuasaan, baik di bidang eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Berdasarkan pencermatan di atas, pemerintah harus memanfaatkan tiga tahun sisa pemerintahannya, membuat skala prioritas dan memusatkan kebijakan yang mendesak bagi kebutuhan dasar masyarakat. Hal itu perlu dilakukan bukan hanya untuk membendung keputusasaan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan optimisme publik. Oleh sebab itu, pemerintah dituntut lebih meningkatkan beberapa keberhasilan agar dirasakan rakyat secara keseluruhan. Capaian yang diraih misalnya dalam politik luar negeri, seperti terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM di PBB dan anggota tidak tetap DewanKeamanan PBB, pelunasan utang IMF, serta pembubaran CGI, meskipun merupakan kemajuan, tetapi selalu dapat dipertanyakan apa hasil diplomasi yang telah dilakukan mempunyai dampak positif terhadap kepentingan rakyat.

Mungkin harapan dapat diletakkan pada instruksi Presiden tahun 2007 yang memberikan target yang harus dicapai 15 pejabat tinggi (menteri dan pimpinan lembaga nondepartemen) meningkatkan kinerjanya. Secara garis besar, target tersebut selama tahun 2007 adalah meningkatkan produksi beras menjadi dua ton, produksi migas 30 persen dalam tiga tahun, membangun industri listrik skala menengah 200 MW per tahun, mempercepat pembangunan tol trans-Jawa dan luar Jawa, memproduksi 1 juta hektar dan reboisasi 2 juta hektar per tahun, meningkatkan ekspor sampai dengan 20 persen per tahun, meningkatkan produksi perikanan sebesar 20 persen, menyelesaikan masalah perburuhan dalam waktu tiga bulan, membangun rumah susun 100 unit dalam waktu lima tahun, meningkatkan kunjungan wisman 7 juta orang per tahun, meningkatkan kinerja BUMN 20 persen lebih baik dari tahun 2006, menghidupkan kembali jaminan kredit kecil, menyusun program perbaikan melakukan bisnis sehingga Indonesia mencapai peringkat 75 dari 130, dan sebagainya.

Kalau perlu, instruksi dan target dipublikasikan secara meluas sehingga rakyat dapat ikut mengontrol dan mengetahui langkah yang dilakukan menteri atau pejabat yang bersangkutan. Mungkin inilah kesempatan emas dan terakhir bagi pemerintah mempertaruhkan mandat yang diberikan rakyat kepadanya.

Namun, harus diakui, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia besar, kompleks, dan rumit. Tingkat akselerasi perubahan sedemikian tinggi sehingga tidak terkejar oleh aturan dan lembaga yang seharusnya mendukungnya. Akibatnya, sedemikian banyak regulasi di berbagai sektor kehidupan tidak layak serta tumpang tindih sehingga kebijakan yang menjadi turunannya berbenturan antaralembaga atau departemen yang satu dengan departemen lainnya. Oleh sebab itu, benar ungkapan yang menyatakan pekerjaan yang tidak kalah rumitnya dalam mewujudkan cita-cita adalah membuat rincian apa yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, hanya kerja keras dan ketekunan yang dapat mewujudkan cita-cita besar tersebut.

Beberapa catatan di atas menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai modal menjadi bangsa yang besar. Modal utama adalah rakyat yang telah mempunyai kualitas peradaban dan toleransi dalam menghadapi persaingan politik yang kadang- kadang kejam. Oleh sebab itu, tugas para elite politik, khususnya pemerintah, harus meningkatkan, memfokuskan, dan memprioritaskan kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dengan harapan masyarakat tidak tergulung oleh gelombang kekecewaan janji yang selama ini telah ditebarkan.

Pernah dipublikasikan di KOMPAS, 30 Januari 2007.

 

Tags: j kristiadindleming politikopini politikpolitik indonesia
Previous Post

Angkatan Laut AS Jual Dua Bekas Kapal Induk, Dibanderol 1 Sen Per Kapal

Next Post

Yellen Prediksikan AS Resesi Jika Limit Utang Tak Dinaikkan

Next Post
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyampaikan kesaksian dalam sidang dengar pendapat Komite Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan Senat di Washington DC, AS, pada 28 September 2021. (Xinhua/Pool/Kevin Dietsch)

Yellen Prediksikan AS Resesi Jika Limit Utang Tak Dinaikkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
Xinhua News Agency
BERITA GLOBAL

Penelitian Sebut Protein Virus COVID-19 Picu Serangan Imun terhadap Sel Sehat

by RedaksiFK
Wednesday, 11 June 2025

YERUSALEM, 11 Juni (Xinhua) -- Tim peneliti Israel menemukan bahwa sebuah protein dari virus SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, dapat menyebabkan...

Read moreDetails
Seorang anak dan keluarganya berjalan ke sebuah ladang untuk memetik tomat di Perkebunan Huiai di Yangliuqing, Distrik Xiqing, Tianjin, China utara, pada 31 Mei 2025. (Xinhua/Zhao Zishuo)

Berkebun Jadi Terapi bagi Anak Penyandang Autisme dan Disabilitas Intelektual di Tianjin, China

Monday, 2 June 2025
Seorang perawat menunjukkan vaksin human papillomavirus (HPV) yang dikembangkan oleh para peneliti China di Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak tingkat provinsi di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 18 Mei 2020. (Xinhua/Xiong Qi)

China Setujui Vaksin HPV 9-Valen Pertama yang Diproduksi di Dalam Negeri

Saturday, 31 May 2025
Sebuah tempat untuk tes COVID-19 terlihat di Times Square di New York, Amerika Serikat, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Wang Ying)

China Desak AS Hentikan Politisasi Penelusuran Asal-Usul COVID-19

Wednesday, 21 May 2025
Xinhua News Agency

Penelitian di Australia Ungkap Gejala Penuaan Dini di Usia 40 Tahun

Friday, 16 May 2025
Seorang anak yang terinfeksi mpox mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di wilayah Nyiragongo dekat Goma, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (RDK) bagian timur, pada 15 Agustus 2024. (Xinhua/Zanem Nety Zaidi)

CDC Afrika: Jumlah Kematian Akibat Mpox di Afrika Lampaui 1.750 Kasus sejak 2024

Sunday, 11 May 2025
Xinhua News Agency

Otoritas Kesehatan Australia Keluarkan Peringatan Waspada Jamur Liar Beracun

Tuesday, 6 May 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Asap mengepul setelah sebuah ledakan terjadi di Teheran, ibu kota Iran, pada 15 Juni 2025. Sejumlah ledakan mengguncang Teheran seiring dengan eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel. (Xinhua/Shadati)

Militer Israel Lancarkan Serangan Udara Baru ke Sejumlah Situs Rudal Iran

Monday, 16 June 2025
Sejumlah wanita yang mengenakan kebaya tradisional berjalan dalam peragaan busana "Swarna Biru" di Museum Nasional di Jakarta pada 14 Juni 2025. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)

Menilik Peragaan Busana “Swarna Biru” di Museum Nasional Jakarta

Monday, 16 June 2025

Film “Nusantara” meraih Penghargaan Dokumenter Terbaik di Cannes 2025

Friday, 13 June 2025
Xinhua News Agency

Israel Lancarkan Serangan Preemtif ke Iran, Ledakan Dahsyat Terdengar di Teheran

Friday, 13 June 2025
Sejumlah wisatawan mengunjungi Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) di Giza, Mesir, pada 12 Juni 2025. (Xinhua/Ahmed Gomma)

Mengintip Koleksi Museum Besar Mesir yang Dijadwalkan Dibuka 3 Juli

Friday, 13 June 2025
Keterangan gambar  (dari kiri ke kanan) : Jokowi, Suhardiman dan Robinson

Tudingan Terhadap Seorang Jokowi, yang Tidak Benar Sehingga Menimbulkan Fitnah

Friday, 13 June 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.