WARTABUANA – Linda Thomas-Greenfield, duta besar (dubes) baru Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Kamis (25/2) saat mengawali tugasnya di badan dunia tersebut mengatakan bahwa diplomasi adalah tentang “mengatasi berbagai perbedaan.”
“Di sepanjang waktu saya mewakili AS di seluruh dunia, saya mendapati bahwa diplomasi adalah tentang menunjukkan belas kasih. Tentang mengatasi berbagai perbedaan, dan tentang menyatukan masyarakat,” demikian disampaikan Thomas-Greenfield, yang pada Selasa (23/2) dikukuhkan sebagai utusan tertinggi AS untuk PBB oleh Senat AS, kepada wartawan di markas besar PBB di New York setelah secara resmi menyerahkan kredensialnya kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Diplomat senior AS yang telah mengabdi sebagai diplomat AS selama lebih dari 35 tahun itu menggarisbawahi bahwa PBB merupakan “forum paling penting di dunia untuk menyatukan orang-orang dari berbagai negara.”
“Saya menganggap serius hal itu sebagai seorang diplomat AS,” katanya.
Thomas-Greenfield menuturkan bahwa “kami berpandangan jernih soal pekerjaan sulit yang harus diselesaikan, mulai dari menjunjung hak asasi manusia hingga mereformasi PBB itu sendiri, serta menangani berbagai konflik, baik yang lama maupun baru, di seluruh dunia.”
Utusan baru itu, yang menggantikan Kelly Craft, menekankan bahwa dirinya “sangat” menantikan saat AS duduk di kursi kepresidenan Dewan Keamanan PBB pada Maret mendatang.
“Kami siap bekerja,” pungkasnya. [Xinhua]