WARTABUANA – Jumlah kasus COVID-19 di India naik menjadi 11.063.491 pada Jumat (26/2) setelah 16.577 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut data terkini dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Menurut data resmi, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 156.825 setelah 120 pasien meninggal sejak Kamis (25/2) pagi waktu setempat.
Saat ini, negara tersebut masih mencatat 155.986 kasus aktif, sedangkan 10.750.680 orang telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani pengobatan medis.
Terdapat penurunan 4.278 kasus aktif dalam 24 jam terakhir, kendati jumlah kasus aktif di India mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Tanggal 16 Januari menjadi hari krusial dalam upaya India memerangi pandemi COVID-19 karena kampanye vaksinasi nasional diluncurkan pada hari itu. Sejauh ini, hampir 13,5 juta orang di negara tersebut, sebagian besar tenaga kesehatan, telah menerima suntikan vaksin.
Sementara itu, pemerintah federal meningkatkan fasilitas tes COVID-19 di seluruh negeri, dengan lebih dari 214 juta tes telah dilakukan sejauh ini.
Sebanyak 214.661.465 tes telah dilakukan hingga Kamis, dengan 831.807 di antaranya dilakukan pada Kamis saja, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Jumat.
Ibu kota India, Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara tersebut, melaporkan jumlah kasus yang relatif lebih sedikit dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 220 kasus baru dan nol kematian tercatat di ibu kota negara itu pada Kamis.
Sejauh ini, sebanyak 10.905 orang meninggal di kota itu akibat COVID-19, seperti dikonfirmasi oleh departemen kesehatan Delhi. [Xinhua]