JAKARTA, WB – KTT OKI yang akan diselenggarakan 6-7 Maret diharapkan dapat menjawab berbagai problematika kekinian yang terjadi di dunia Islam. Pertemuan tingkat tinggi tersebut sudah semestinya tidak hanya berupa pertemuan seremonial belaka.
Begitu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay. “Apalagi, problematika dunia Islam hari ini semakin kompleks dan membutuhkan perhatian dan penyelesaian,” ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (5/3).
“Problematika dunia Islam itu banyak. Kalau tidak diperhatikan dan dicarikan solusinya, dunia Islam diyakini akan semakin tertinggal,” buh dia.
Politisi PAN tersebut menambahkan isu-isu penting yang perlu dibicarakan dalam konfrensi tersebut antara lain. Pertama, tindak lanjut mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
“Keterlibatan OKI dalam pembebasan Palestina adalah suatu keharusan. Sudah terlalu lama bangsa Palestina dirundung nestapa. Harus ada kebijakan strategis, holistik, komprehensif yang dimotori oleh negara-negara OKI,” terang dia.
Kedua masih kata dia arus dan gelombang demokratisasi yang terjadi di kawasan Timur Tengah harus berjalan secara damai. Konflik-konflik kepentingan yang terjadi pada tingkat internal dan eksternal negara-negara di kawasan itu tidak semestinya mengorbankan rakyat tidak berdosa.
“Ketiga, perkembangan gerakan radikalisme dan terorisme yang disinyalir terjadi di dunia Islam harus ditangani secara baik. Perlu ada gerakan bersama untuk melawan radikalisme dan terorisme itu. OKI bisa memprakarsai gerakan tersebut dengan melibatkan negara-negara lainnnya,” sambungnya.
Keempat, peningkatan jumlah pengungsi dari kawasan Timur tengah ke Eropa, AS, Australia, dan Kanada pada titik tertentu bisa menimbulkan persoalan baru. Faktanya, ada banyak pengungsi yang menerima perlakuan tidak baik. Di samping itu, gelombang pengungsi telah menyuburkan gerakan Islamophobia di negara-negara tujuan pengungsi tersebut.
“Mumpung pelaksanaan KTT ini di Jakarta, Indonesia tentu bisa melakukan upaya-upaya diplomatik sehingga persoalan-persoalan tersebut bisa diatasi. Kita tidak boleh kehilangan momentum. Kalau semuanya bersatu, tentu ada jalan keluar dan solusi,” tandasnya. [ ]