Mbah WP
Mbah WP
NASIONALNEWS

Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan Murah ke Kepulauan Seribu untuk Kendalikan Harga

×

Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan Murah ke Kepulauan Seribu untuk Kendalikan Harga

Share this article

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melepas keberangkatan kapal distribusi pangan murah ke Kepulauan Seribu di Pelabuhan Marina, Ancol, Jakarta Utara

Wartabuana.com — Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat langkah stabilisasi harga dengan mengirim 15 ton pangan murah ke Kepulauan Seribu, Kamis (11/12). Pengiriman dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dari Pelabuhan Marina, Ancol, sebagai upaya memastikan warga pulau dapat menyambut hari besar dengan harga bahan pokok yang tetap terjangkau.

Gubernur Pramono menegaskan bahwa distribusi pangan murah menjadi langkah krusial untuk menjaga ketersediaan stok serta stabilitas harga, mengingat biaya logistik di Kepulauan Seribu cenderung lebih tinggi akibat faktor cuaca dan akses distribusi.

Untuk itu, hari ini kita kirimkan 15 ton berisi tujuh jenis komoditas. Ada tiga kapal yang diberangkatkan: satu dari Bank Indonesia dan dua dari Dinas Perhubungan. Jika harga masih berpotensi naik, kita siap kirim tambahan,” ujar Gubernur Pramono.

Pastikan Warga Kepulauan Seribu Sambut Natal dan Tahun Baru Tanpa Kekhawatiran

 

 

Pemprov DKI ingin memastikan masyarakat Kepulauan Seribu dapat merayakan Nataru dengan harga pangan yang terkontrol, sama seperti wilayah daratan Jakarta. Pengiriman komoditas ini sekaligus menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi DKI Jakarta di momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Komoditas utama yang dikirim di antaranya beras, ayam, cabai, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih. Ini untuk memastikan stabilitas harga, baik di Kepulauan Seribu maupun daratan,” tegas Gubernur.

Rincian 15 Ton Pangan Murah

BUMD pangan—Food Station, Pasar Jaya, dan Dharma Jaya—mengirim berbagai komoditas yang paling banyak dibutuhkan masyarakat, antara lain:

  • Beras Food Station: 3 ton

  • Gula Food Station: 3 ton

  • Minyak goreng 1 liter: 3 ton

  • Minyak goreng 2 liter: 4 ton

  • Daging ayam Dharma Jaya: 1 ton

  • Biskuit kaleng: 300 kg

  • Sirup: 700 kg

  • Cabai dan bawang: berbagai jenis

Pengiriman dalam volume besar ini diharapkan mampu menjaga harga tetap stabil hingga pergantian tahun.

Strategi Pengendalian Inflasi DKI Jelang Nataru

Selain penyaluran pangan murah, Pemprov DKI Jakarta juga menjalankan berbagai langkah terpadu untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas inflasi, di antaranya:

1. Monitoring harga dan ketersediaan pangan serta LPG 3 kg

  1. Dilakukan di sentra distribusi bersama Pertamina Patra Niaga dan Hiswana Migas.

2. Pengawasan keamanan pangan

Dinas KPKP memastikan pangan segar aman dikonsumsi masyarakat.

3. Rapat rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)

Memantau perkembangan harga, stok, dan kesiapan pasokan.

4. Distribusi pangan subsidi

Ditujukan kepada kelompok masyarakat tertentu untuk meningkatkan akses pangan dan memperbaiki gizi.

5. Gelaran Pasar Murah di lima wilayah kota

Dengan komoditas seperti beras, minyak, gula, bawang, dan daging untuk menekan harga di tingkat konsumen.

6. Kerja sama antardaerah

Mengamankan pasokan bahan baku berkualitas dengan harga kompetitif, termasuk dari wilayah produsen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *