Para turis mengunjungi Jewel Changi Airport di Singapura pada 7 September 2023. China dan Singapura menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama di Beijing pada Kamis (7/9), yang akan berlaku mulai 9 Februari 2024, ungkap Kementerian Luar Negeri China. (Xinhua/Then Chih Wey)
SINGAPURA, 3 Maret (Xinhua) — China telah lama menjadi destinasi wisata populer di kalangan warga Singapura, dan rute-rute baru ke China mendapatkan perhatian khusus di ajang NATAS Travel Fair, kata agen-agen perjalanan yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Lebih dari 60 ekshibitor, yang mencakup agen perjalanan, maskapai penerbangan, operator kapal pesiar, dan hotel, berpartisipasi dalam pameran perjalanan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Agen Pariwisata Nasional Singapura (National Association of Travel Agents Singapore/NATAS) tersebut.
“Para pelanggan tertarik dengan daerah-daerah di sebelah barat China, seperti Yunnan, Sichuan, Guizhou, dan Xinjiang, yang menjadi tren baru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wu Wen, manajer senior yang bertanggung jawab atas perjalanan ke China di agen perjalanan wisata ASA Holidays.
Wisatawan terlihat memotret di Desa Hemu di Prefektur Altay, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 5 Februari 2024. (Xinhua/Ma Kai)
“Daerah-daerah China bagian barat masih terbilang baru bagi warga Singapura. ‘Perjalanan Jalur Sutra’ kami yang meliputi Gansu dan Xinjiang menarik minat banyak pelanggan,” tutur Wu.
“Perusahaan kami juga memiliki beberapa paket perjalanan rombongan berskala kecil ke China agar para pelanggan dapat menikmati pengalaman perjalanan yang berkesan dan berkualitas tinggi,” tambah Wu.
“Kami membukukan kinerja yang bagus dengan lebih dari 200 kesepakatan perjalanan ke China berhasil ditandatangani pada Jumat (1/3) sejak dibukanya pameran wisata ini,” kata William Huang, manajer pemasaran Super Travels Group.
Super Travels Group menawarkan rute baru untuk perjalanan wisata ke Gunung Fanjing di Provinsi Guizhou, sebuah gunung sakral bagi umat Buddha. Objek wisata ini populer di kalangan wisatawan, ujar Huang.
Seorang anak perempuan menikmati waktunya di Harbin Ice-Snow World di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 15 Februari 2024. (Xinhua/Wang Jianwei)
Banyak pengunjung dari negara tropis juga menunjukkan ketertarikan pada wisata es dan salju.
Hampir semua agen perjalanan yang berpartisipasi menawarkan rute ke berbagai objek “wisata es” yang terkenal di China timur laut, seperti Harbin dan Mohe, kota paling utara di China.
“Agen-agen perjalanan memberitahu saya bahwa es sudah mulai mencair sekarang, jadi saya akan membawa keluarga saya ke Harbin pada musim dingin ini,” kata seorang warga bernama Tan.
Pameran ini akan berlangsung hingga akhir pekan nanti. [Xinhua]