KUNMING – Kawanan gajah Asia liar yang menarik perhatian dunia kini terlihat berkeliaran di Shijie, Kota Yuxi, Provinsi Yunnan, China barat daya, menurut pihak berwenang pada Sabtu (12/6).
Seekor gajah jantan, yang memisahkan diri dari kawanannya tujuh hari lalu, saat ini terpisah sekitar 14,3 km di Distrik Jinning, Kunming, usai meninggalkan Anning, kota setingkat wilayah di bawah yurisdiksi Kunming, ibu kota Provisi Yunnan, pada Jumat (11/6) pukul 17.40 waktu setempat.
Semua gajah tersebut dalam kondisi sehat dan aman, menurut komando lapangan yang bertugas memantau migrasi kawanan itu.
Hujan yang terus mengguyur mempersulit upaya untuk memantau kawanan gajah itu dan mengambil tindakan pencegahan keamanan. Pihak berwenang telah mengerahkan staf darurat, kendaraan, dan drone untuk membantu proses evakuasi dan perlindungan warga setempat, sembari memastikan keselamatan kawanan gajah tersebut. Mereka menyediakan 2 ton makanan bagi hewan-hewan itu pada Sabtu.
Kawanan itu telah menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 500 km dari hutan asal mereka di Prefektur Otonom Etnis Dai Xishuangbanna sebelum mencapai Kunming pada Rabu (9/6) malam.
Selama lebih dari sebulan, pihak berwenang mengerahkan polisi untuk mengawal kawanan gajah itu, mengevakuasi jalan untuk memfasilitasi perjalanan mereka, serta menggunakan makanan untuk mengalihkan perhatian mereka agar tidak memasuki daerah padat penduduk.
Gajah Asia berada di bawah perlindungan negara tingkat A di China dan sebagian besar dari mereka ditemukan di Yunnan. Berkat upaya perlindungan yang ditingkatkan, populasi gajah liar di provinsi tersebut berkembang menjadi sekitar 300 ekor, naik dari 193 ekor gajah pada tahun 1980-an. [Xinhua]