LIUZHOU – Jon Aquino, adalah seorang remaja asal Indonesia yang kuliah di China sejak dua tahun lalu. Kini, dia menempuh pendidikan S1 jurusan bisnis internasional di Liuzhou City Vocational College, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. Di Kota Liuzhou, tempat asal Luosifen (bihun siput sungai China), dia menggemari masakan khas lokal tersebut. Demi menjadikan Luosifen sebagai makanan instan yang “bisa dibawa” dengan cita rasa Asia Tenggara, Jon Aquino dan teman-temannya menciptakan sejenis Luosifen seduh dengan bumbu khas Asia Tenggara.
Jon Aquino, Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Liuzhou City Vocational College, China :
Tak disangka, bihun siput Liuzhou yang bau tapi enak rasanya.
Halo semua, nama saya Jon Aquino, saya berasal dari Indonesia.
Dua tahun lalu, saya dan kerabat saya datang ke Sekolah Kejuruan Kota Liuzhou (Liuzhou City Vocational College) untuk belajar. Pada hari kedua, teman Tiongkok (China) saya mengajak kami ke kantin dan menjelaskan kami tentang makanan lezat di Liuzhou. Sejak saat itu, saya jatuh cinta dengan bihun siput Liuzhou.
Liuzhou juga memproduksi banyak produk instant, tetapi banyak di antaranya adalah direbus. Kita di negara-negara Asia Tenggara terbiasa makan makanan yang instan, tetapi bihun siput rebus sebenarnya sama sekali tidak benar-benar instan, tidak hanya membutuhkan peralatan masak, bahkan membutuhkan waktu lebih dari sepuluh menit, dan hasilnya tidak benar-benar baik. Jadi kami berdiskusi bersama untuk mengembangkan bihun siput yang bisa diseduh seperti mi instan.
Di bawah bimbingan guru, saya dan teman-teman mengembangkan bihun siput yang bisa diseduh, yang hanya perlu direndam dalam air panas selama 8 menit, dan rasanya sama persis dengan bihun siput aslinya. Kami telah mengembangkan bihun siput rasa tom yam berdasarkan resep yang disukai oleh Asia Tenggara. Perbedaannya ada di rasa kuahnya, kuahnya yang lezat, asam pedas.
Saya belajar Bisnis Internasional di Sekolah Kejuruan Kota Liuzhou (Liuzhou City Vocational College), dan ini adalah tahun kedua saya. Saya mempunyai banyak teman Tiongkok (China). Mereka sangat ramah dan suka membantu saya. Saya merasa sangat senang. Setelah lulus, saya berencana untuk tinggal di China untuk mengumpulkan beberapa pengalaman, dan kemudian pulang ke negara saya untuk memulai bisnis saya sendiri, menjual bihun.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Liuzhou, China. [XHTV]