CANBERRA – Australia melaporkan rekor baru kasus harian COVID-19 untuk kali ketiga dalam sepekan.
Terdapat 973 kasus baru penularan lokal COVID-19 yang dilaporkan di seluruh Australia pada Rabu (25/8), menambah total kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi menjadi lebih dari 46.700.
Kendati demikian, Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory/ACT) hanya mencatatkan sembilan kasus baru, angka terendah dalam empat hari, setelah melaporkan rekor 30 kasus baru pada Selasa (24/8).
Angka itu menambah jumlah kasus yang berkaitan dengan wabah di ibu kota negara tersebut menjadi 176. Meski angka kasus baru COVID-19 menurun, Kepala Pemerintahan ACT Andrew Barr mengumumkan bahwa aturan karantina wilayah (lockdown) di ACT, yang diterapkan mulai 12 Agustus, tidak akan berakhir sebelum 2 September.
“Dari apa yang kami amati dalam penyebaran wabah di wilayah kami, dan seluruh Australia serta seluruh dunia, adalah betapa cepatnya satu kasus positif di masyarakat berubah menjadi ratusan kemudian ribuan,” ujar Barr kepada para wartawan.
“Sayangnya, pembaruan kasus hari ini dan data yang kami miliki dalam 13 hari terakhir menunjukkan bahwa kami tidak berada pada posisi untuk mengakhiri lockdown lebih awal.”
“Sekarang bukan waktunya untuk mengurangi pembatasan secara signifikan, kendati beberapa perubahan tengah dipertimbangkan. Dan, perubahan-perubahan ini akan berupaya menyeimbangkan risiko di seluruh masyarakat.”
Wakil Kepala Petugas Kesehatan ACT Vanessa Johnston menyampaikan bahwa lebih dari 10.000 warga Canberra masih menjalani karantina sebagai kontak langsung kasus COVID-19.
“Dari sembilan kasus, tiga di antaranya dikarantina selama periode infeksius penuh, sehingga tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat,” tutur Johnston. Pemerintah ACT pada Rabu mengumumkan bahwa mahasiswa perawat dan bidan akan bergabung dalam gugus tugas vaksinasi dan pengujian virus corona wilayah itu.
“Kami bekerja sama erat dengan sektor perawatan kesehatan ACT, serikat pekerja, asosiasi profesional tertinggi, dan universitas untuk melibatkan praktisi kesehatan dari kalangan mahasiswa guna membantu respons pandemi COVID-19 di ACT,” kata Menteri Kesehatan ACT Rachel Stephen-Smith.
“Gugus tugas respons COVID-19 kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menanggapi wabah saat ini dan hal ini akan memungkinkan kami untuk dapat memberikan dukungan lebih lanjut terhadap upaya penting yang mereka lakukan demi membantu menjaga masyarakat tetap aman.” [Xinhua]