Penyanyi Afgan
Wartabuana.com – Penyanyi Afgan resmi merilis album baru berbahasa Indonesia berjudul Retrospektif, proyek penuh yang menandai fase baru perjalanan kariernya di industri musik pop Indonesia.
Hadir sebagai album ketujuh, Retrospektif menjadi ruang pulang bagi Afgan—sebuah refleksi musikal yang matang, personal, dan jauh lebih intim dari karya-karya sebelumnya. Peluncuran ini disebut-sebut sebagai salah satu rilisan besar dalam jajaran musik Indonesia 2025.
Afgan menyebut album ini sebagai momentum kembali ke akar kreatifnya, setelah bertahun-tahun bereksperimen dengan warna dan produksi yang lebih modern.
“Gue ingin kembali ke akar yang pernah menumbuhkan gue. Tapi kali ini dengan hati yang berbeda—lebih matang, lebih jujur, dan lebih siap berbagi cerita,” kata Afgan dalam keterangan pers, Rabu (19/11).
Pop dan R&B Organik yang Lebih Hangat

Berisi 10 lagu baru, Retrospektif mempertahankan warna pop dan R&B khas Afgan, namun dikemas dengan produksi yang lebih organik, earthy, dan maskulin. Nuansa akustik yang mengalir lembut membuat album ini terasa segar namun tetap akrab bagi pendengar lama yang rindu karakter vokal emosional Afgan.
Dibangun Bersama Kolaborator Terpercaya
Dalam proses kreatifnya, Afgan menggandeng sejumlah penulis lagu dan komposer yang dikenal kuat secara karakter, seperti Petra Sihombing, Muhammad Kamga, Iqbal Siregar, Bilal Indrajaya, dan Rendy Pandugo.
Menurut Petra, perjalanan kreatif Afgan terasa sangat personal. “Menyaksikan seseorang melewati proses pencarian itu hal yang indah. Energinya bikin album ini terasa personal karena kita nggak nunggu inspirasi datang, tapi benar-benar mencarinya bersama,” ujar Petra.
Kerja kolektif ini membuat Retrospektif tampil sebagai karya yang matang—lebih jujur dalam lirik, lebih hangat dalam aransemen, dan lebih dewasa dalam produksi.
‘Kacamata’: Gerbang Emosional Menuju Retrospektif

Single utama Kacamata, yang dirilis lebih dulu, menjadi jendela awal pendengar memasuki dunia Retrospektif.
Lagu yang mengangkat tema mengalah bukan berarti kalah ini sukses mencatat lebih dari 5 juta pemutaran dalam waktu kurang dari sebulan.
Cerita tentang merelakan tanpa kehilangan kasih sayang membuat Kacamata cepat diterima publik dan menjadi kata kunci kuat untuk pencarian lagu baru Afgan 2025.
Selain Kacamata, album ini juga memuat sembilan lagu lain: Misteri Dunia, Sebentar, Silakan, Peluk, Sampai Jumpa, Tak Ada Rencana, Masa Iya?, Kepastian, dan The One That Got Away.
Potret Kedewasaan Seorang Afgan

Retrospektif bukan sekadar perjalanan menoleh ke belakang. Album ini menjadi catatan penerimaan—tentang diri, kehilangan, perjalanan panjang, dan ketulusan yang membentuk Afgan hari ini.
“Gue pengen orang yang dengerin album ini ngerasa ditemani,” ucapnya.
“Buat gue, Retrospektif adalah perjalanan pulang ke tempat di mana gue pertama kali menemukan makna musik dan jujur sama diri sendiri.”
Sudah Tersedia di Seluruh Platform Digital
Album Retrospektif resmi tersedia di seluruh digital streaming platform mulai 19 November 2025. Dengan pendekatan yang lebih personal, album ini diprediksi menjadi salah satu rilisan lokal paling menonjol dan memperkuat posisi Afgan sebagai salah satu musisi pop Indonesia paling berpengaruh. (© Al / artwork: Ig@afgan_)













