Wartabuana.com — Pasangan selebritas Rey Mbayang dan Dinda Hauw kembali mencuri perhatian publik lewat film drama romantis terbaru berjudul “Bidadari Surga”, garapan sutradara Indra Gunawan. Film produksi Max Picture ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 15 Januari 2026, sekaligus menjadi salah satu tontonan drama religi-romantis yang dinantikan awal tahun depan.
Poster resmi yang baru dirilis memperlihatkan Rey Mbayang dan Dinda Hauw berjalan bergandengan tangan, memberi gambaran awal tentang kisah cinta yang hangat namun penuh pergulatan batin. “Bidadari Surga” mengangkat perjalanan emosional dua insan dari latar belakang berbeda, yang dipertemukan oleh takdir dan diuji oleh nilai, keyakinan, serta pilihan hidup.
Dalam film ini, Rey Mbayang memerankan Taufan, seorang YouTuber kaya dan terkenal yang kerap membuat konten kontroversial demi popularitas. Kehidupannya yang glamor dan penuh sorotan berubah drastis saat ia bertemu Nadia Suciningrum (Dinda Hauw), putri seorang kiai kharismatik H. Suciningrum yang diperankan oleh Indro Warkop. Nadia digambarkan sebagai perempuan sederhana, lembut, dan taat beragama.
Konflik utama memuncak ketika Taufan meminta Nadia melepas hijab demi kepentingan konten digitalnya. Penolakan tegas Nadia justru menjadi titik balik yang membuat Taufan tertarik dan perlahan jatuh cinta. Dari sinilah proses perubahan karakter Taufan dimulai—sebuah perjalanan batin yang menjadi inti cerita film “Bidadari Surga”.
“Taufan adalah sosok yang penuh kekurangan. Dari trailer, penonton bisa melihat proses perubahannya,” ujar Rey Mbayang. Ia menambahkan, film ini membawa pesan kuat tentang makna cinta sejati.
“Ketika kita benar-benar mencintai, kita harus belajar menghormati nilai dan keyakinan orang lain.”
Sementara itu, Dinda Hauw menyebut karakter Nadia sebagai perempuan yang lembut namun teguh memegang prinsip hidup.
“Film ini diproduksi setelah aku melahirkan anak pertama. Nadia menunjukkan bahwa mempertahankan keyakinan bukanlah penghalang cinta, justru bisa menjadi fondasi yang kuat,” tuturnya.
Sutradara Indra Gunawan menegaskan, “Bidadari Surga” tidak sekadar menyuguhkan kisah romansa, tetapi juga refleksi tentang pilihan hidup dan pencarian makna.
“Kami ingin menunjukkan bahwa cinta sejati tidak menuntut, melainkan mengajak bertumbuh. Ini adalah film tentang perubahan dan perjalanan menemukan jati diri,” jelasnya.
Dengan perpaduan drama romantis, konflik emosional, serta pesan religi yang relevan dengan kehidupan masa kini, film “Bidadari Surga” diharapkan mampu menyentuh hati penonton dan menjadi salah satu film Indonesia yang berkesan di awal 2026.













