WARTABUANA – Berbagi pengalaman positif kepada orang lain ternyata bisa meningkatkan empati, kebahagiaan serta meningkatkan kesejahteraan, ketenangan, dan kepuasan hidup. Hal itu senaga dengan filosofi brand Sania, from mouthful become meaningful.
Di era digital ini, berbagi kebaikan bisa jadi sangat sederhana lewat media sosial. Berbagi ilmu, pengalaman, atau cerita yang bisa menginspirasi banyak orang.
The New York Times pernah melakukan riset secara online pada Desember 2018 lalu. Hasilnya, dari 2,500 responden, 94% yang berbagi di media sosial menyatakan hal baik dan berguna, 73% menemukan teman satu minat, dan 84% berbagi topik atau isu yang penting diketahui lebih banyak orang.
Sementara itu, dari riset Brigham Young University di tahun 2012 menyebutkan, berbagi pengalaman positif dengan orang lain meningkatkan kesejahteraan, ketenangan, dan kepuasan dalam hidup. Berbagi kebaikan atau sesuatu yang positif juga meningkatkan empati, membuat kita lebih banyak bersyukur, meningkatkan kepercayaan diri, optimisme, dan kebahagiaan.
Hal ini selaras dengan filosofi brand Sania, from mouthful become meaningful, yaitu di balik sebuah hidangan selalu ada cerita positif yang ingin dibagikan dari pembuatnya. Selama tahun 2019, Sania sudah melakukan kampanye #BerbagiKebaikan untuk memberi apresiasi pada mereka yang telah berbagi dengan cara berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Program #BerbagiKebaikan ini bertujuan untuk mencari local heroes yang jarang terekspos media. Para local heroes ini dinominasikan oleh para ibu loyal fans Sania melalui media sosial.
Nur Islam Rialen yang akrab disapa Nuri selaku Marketing Manager Sania mengatakan Program #BerbagiKebaikan ini mengajak para ibu membuat hidangan berkualitas dengan menggunakan produk Sania, yaitu minyak goreng, tepung terigu, dan beras. Hidangan tersebut dibuat untuk figur local heroes yang telah berbagi kebaikan. Foto hidangan lalu diunggah di media sosial dengan cerita tentang #BerbagiKebaikan dan mengapresiasi sosok tersebut.
“Sebagai puncak acara kampanye tersebut, Sania menggelar malam apresiasi pada Sabtu, 21 Desember di InterContinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan dan mengundang 9 local heroes terpilih beserta beberapa loyal fans Sania dari seluruh Indonesia untuk diberikan penghargaan. Seluruh penerima penghargaan juga diberi fasilitas menginap di hotel berbintang 5 selama 2 hari satu malam sebagai apresiasi dari Sania,” papar Nuri
Untuk menjangkau lebih banyak lagi orang yang terinspirasi untuk #BerbagiKebaikan, Sania juga mengundang media dan komunitas Mommies Daily untuk mencari sosok inspiratif lainnya dalam bidang kesehatan dan perempuan.
Kemudian terpilih dua nama hasil survey dari komunitas Mommies Daily di Instagram yaitu dokter spesialis anak sub spesialis nutrisi serta penulis 9 buku termasuk 4 seri buku Mommyclopedia, Meta Hanindita, Sp.A yang tak lelah mengedukasi para orangtua agar memberi makanan bergizi untuk anak agar anak Indonesia tidak lagi kekurangan gizi dan stunting.
Selain dr. Meta, terpilih pula Diah Kusumawardani Wijayanti, seorang ibu, fotografer, wartawan, sekaligus founder yayasan tari dan musik Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang membawahi 7 sekolah tari dan musik gratis di Jakarta, Bandung dan Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini bergerak untuk mendukung anak berkreativitas khususnya dalam bidang tari dan musik.
Sania juga memberikan penghargaan bagi 3 sosok inspiratif yang memang sudah terbukti berkontribusi positif pada masyarakat menginspirasi di media sosial. Tiga sosok tersebut adalah Angkie Yudistia, teman tuli yang menjadi socialpreneur pemberdaya disabilitas lewat Thisable.id dan kini menjadi salah satu staf khusus presiden di bidang sosial serta disabilitas.
Kemudian ada Paulus Wiratno pendiri Yayasan Mercy Indonesia. Yayasan ini awalnya dibentuk untuk anak di pengungsian, dan kekurangan makanan karena menjadi korban kerusuhan di Timor Timur. Saat ini, Yayasan Mercy Indonesia memiliki 12 panti asuhan dan 3 pusat pelatihan untuk anak-anak terlantar di Indonesia.
Selain itu, turut hadir Edho Zell pendiri Warteg Gratis, menyediakan makanan untuk mahasiswa, ojek online, dan masyarakat dengan bayar sesukanya. Edho memulai bisnis yang disebutnya sebagai “bisnis pasti rugi” ini dengan membuka donasi di kitabisa.com. Sampai saat ini Warteg Gratis sudah melayani lebih dari 1000 orang.
Di luar para sosok individual, Sania juga memberikan penghargaan untuk doctorSHARE, organisasi kemanusiaan yang fokus pada akses pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang tidak mampu, dan yang tidak mempunyai Jaminan Kesehatan karena masalah administrasi kependudukan. Juga mereka yang terjebak dalam bencana alam, epidemi, dan kekurangan gizi.
Satu organisasi inspiratif lainnya, adalah Yayasan Sayap Ibu, lembaga pencari dan usaha penyantunan anak terlantar termasuk melaksanakan pengangkatan anak. Yayasan Sayap Ibu juga merupakan panti asuhan untuk balita terlantar dengan berbagai program pendidikan tumbuh kembang dan terapi untuk meningkatkan kecerdasan anak seperti terapi wicara, terapi gerak, terapi occupational, terapi behavior, dan terapi otak.
Di malam penghargaan ini, Sania juga mengundang 10 anggota komunitas, organisasi inspiratif, dan key opinion leader (KOL). Mereka adalah para sosok yang telah meluangkan banyak sekali waktunya untuk berbagi inspirasi dengan orang lain. Seluruhnya diundang di awarding night tersebut.
“Kami berharap bahwa kedepannya kampanye #BerbagiKebaikan bisa memiliki dampak yang lebih besar lagi. Sehingga, aksi ini bisa melahirkan banyak sosok inspiratif yang bisa mendorong orang untuk berbuat baik dan pada akhirnya akan diapresiasi kembali oleh Sania,” ujar Nuri
Jadi jangan ragu untuk berbagi! Hal sederhana seperti berbagi hidangan menggunakan bahan baku berkualitas bisa jadi awal mula dan inspirasi untuk kebaikan yang lebih besar lagi. Jangan lupa lihat kampanye #BerbagiKebaikan dari Sania serta info terbaru menarik lainnya dari Sania dengan follow akun Instagram @pastisania dan like Facebook Pasti Sania. []