WARTABUANA – Mengenang 14 tahun bencana tsunami di Aceh, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merilis dan Bedah Buku Success Story Program Kemanusiaan BAZNAS bertajuk, “Menang Usai Diterjang Gelombang”.
Buku karya anak-anak korban tsunami Aceh itu di-launching di Aula HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama Jl. MH Thamrin Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Selain Kertua BAZNAS Bambang Sudibyo cara itu dihadiri oleh Menteri Negara BUMN 2004-2009 dan Motivation dan Leadership Speaker, Sugiharto dan Mantan Staf Khusus BUMN 2004-2007, anggota Komite Ekonomi Industri Nasional, Aries Muftie serta anak anak korban tsunami Aceh yang menerima beasiswa.
Bambang Sudibyo mengatakan buku ini dapat memberikan banyak inspirasi bagi perjuangan bangsa, agar tetap tabah menghadapi ujian bencana. Launching buku ini merupakan rangkaian program Selamat Tunas Bangsa (STB), berupa beasiswa bagi anak-anak korban gempa tsunami Aceh mulai jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah.
Tulisan yang berkisah tentang perjuangan mereka dituangkan dalam buku tersebut. Kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi pada anak-anak bangsa agar tetap optimistis dan terus berjuang pascabencana.
“Tahun 2018 menjadi akhir program beasiswa Selamatkan Tunas Bangsa. Para penerima manfaat sudah mendapatkan pekerjaan dan membangun kesuksesan karier dan keluarga yang bahagia. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi perjuangan bangsa agar tetap tabah saat menghadapi ujian bencana demi bencana,” ujar Bambang Sudibyo.
Program STB merupakan salah satu program yang diinisiasi BAZNAS berupa bantuan beasiswa bagi lebih dari 400 anak-anak korban gempa tsunami Aceh mulai jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah atau sederjat hingga jenjang perguruan tinggi.
Komitmen BAZNAS ini mendapatkan dukungan dari BUMN Peduli dan SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dalam upaya mewujudkan peningkatkan pendidikan melalui beasiswa.
Salah satu penerima beasiswa Mahfuzhah, Alumnus Teknologi Informatika Politeknik Aceh merasa bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan BAZNAS.
“Saya bersyukur kepada Allah atas kesempatan mendapatkan beasiswa selama 10 tahun. Tentunya kesempatan ini berbentuk rahmat dan kasih sayang-Nya kepada saya, dan terimakasih kepada para donatur dan seluruh pengurus BAZNAS yang telah menyalurkan dana untuk pendidikan kami anak-anak Aceh sekaligus pula membina kami hingga bisa meraih cita-cita,” ujar Mahfuzhah.
Menurut Komisioner Baznas, Emmy Hamidiyah, pascatsunami Aceh, Program STB bersinergi dengan BUMN Peduli, melakukan pembinaan kepada adik-adik penyintas tsunami Aceh. “Para penerima manfaat usia sekolah dasar mendapatkan pendidikan. Dari 300 anak, sekitar 100 lebih anak berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya dan telah berkarya di berbagai lembaga,” ucap dia.
“Tulisan yang berkisah tentang perjuangan mereka dituangkan dalam buku tersebut. Kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi pada anak-anak bangsa agar tetap optimistis dan terus berjuang pascabencana. Kemudian mensosialisasikan Program STB yang telah berlangsung selama 14 tahun sebagai salah satu referensi program penanggulangan pascabencana,” paparnya. []