Thursday, July 17, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home Header Slider

Teater Alam Sinema Sajikan “Bukan Urban Kaleng-Kaleng” di Kenduri Urban Humanity

Redaksi WB by Redaksi WB
Thursday, 29 February 2024 10:36 AM
in Header Slider, KOMUNITAS
0
42
VIEWS

WARTABUANA – Grup Teater Alam Sinema ikut memeriahkan acar “Kenduri Urban Humanity Refleksi Kehidupan Pemulung” dengan menyajikan :enong berjudul  “Bukan Urban Kaleng-Kaleng”. Walau para pemainnya bukan profesional seniman Lenong, namun akting mereka cukup menghibur.

Di tengah semakin derasnya gempuran budaya global melalui kemajuan teknologi informasi, menyisakan kekhawatiran semakin lunturnya pemahaman seni dan budaya tradisional khususnya di kalangan generasi muda.

“Penting kita dorong semua pihak agar bergotong royong menjaga keluhuran budaya sebagai identitas bangsa dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan di negeri sendiri,” ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Iwan Burnani.

RelatedPosts

Karawang, Bekasi dan Milan

Menilik Suasana Pameran Kopi dan Teh Afrika di Rwanda

Menengok aktivitas petani karet di Myanmar

Hal ini disampaikan aktor teater dan film ini usai menyaksikan pergelaran Lenong persembahan grup Teater Alam Sinema di acara Kenduri Urban Humanity Refleksi Kehidupan Pemulung, di Sanggar Humaniora Jatisampurna Kota Bekasi, Sabtu (24/02/2024).

Salah satu cara melestarikan kebudayaan, kata Iwan, adalah dengan mewariskan cinta seni budaya kepada anak-anak dan remaja. Karena mereka nanti yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan.

“Dengan begitu kepribadian dan karakter kita sebagai bangsa Indonesia akan tumbuh. Ini lagi yang harus saya tekankan kepada generasi muda dan anak-anak di tengah situasi globalisasi. Kita tidak boleh meninggalkan dan melupakan kearifan lokal budaya dan seni,” tegasnya.

Grup Teater Alam Sinema membawakan sebuah cerita “Bukan Urban Kaleng-Kaleng”. Walau para pemainnya bukan profesional kesenian Lenong, namun akting mereka rata-rata cukup kuat. Improvisasi dan kerjasama antar pemain cukup terkontrol.

Pemerannya tidak hanya mampu berakting membawakan karakter perannya, namun sekaligus juga piawai “ngebodor” dan memainkan semua alat musik yang ada.

Usai pementasan acara dilanjutkan dengan diskusi bertema “Kesenian Tradisi dan Proses Kreatif Seni Pertunjukan.”

Menampilkan narasumber Wiyono Undung Wasito, (Dalang Wayang Orang Bharata) Sarjana Sastra Jawa Universitas Indonesia yang juga Sekretaris Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.

Pembanding Iwan Burnani, (Aktor) Pendiri Bengkel Teater Rendra yang juga Ketua Dewan Pendiri Yayasan Humaniora, dan moderator Eddie Karsito, Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.

Hadir juga dalam diskusi dan pertunjukan ini penyanyi dan musisi Kohar Kahler, yang mengaku sejak dulu menyukai kesenian Lenong.

“Saya suka Lenong, suka yang lucu-lucu, komedi.  Tapi terus terang saya baru kali ini nonton Lenong secara langsung. Selama ini saya nonton Lenong hanya di televisi. Ternyata lebih menarik,” ujar Kohar Kahler.

Menurut Wiyono Undung Wasito, ada tiga konvensi atau pengetahuan tradisi yang harus dikuasai. Konvensi budaya, bahasa dan pakem Lenong itu sendiri.

“Budaya Betawi secara antropologis mempunyai kekhasan tersendiri. Bahasa dan logat bahasa Betawi, sastra Betawi, dan tentu pakem seni Lenong itu sendiri merupakan satu pengetahuan unik dan khas,”  ujar Undung.

Lenong terus bertransformasi dan tetap eksis. Meski beda dulu beda sekarang, kehadiran teater tradisional ini selalu dinanti.

Pertunjukan Lenong Betawi yang dibawakan grup Teater Alam Sinema ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Jakarta. Transformasi pengetahuan budaya. Semua pemerannya adalah remaja.

“Selain menghibur, kegiatan ini juga memberikan pesan dan nilai-nilai kebudayaan Betawi ke hadapan para penikmat seni,” ujar Undung lagi.

M.Noer Soleh yang akrab di panggil Om Jo, selaku Pembimbing grup Teater Alam Sinema, menyampaikan, Lenong merupakan salah satu bentuk teater peran di Betawi dan merupakan salah satu kesenian rakyat yang mengalami akulturasi dari sudut pandang seni pertunjukan.

“Lenong bukan hanya bercerita tentang bangsawan, namun juga bercerita tentang kisah-kisah rakyat Jelata. Selain itu folklor seni Lenong tidak diketahui lagi siapa penciptanya (anonim). Karena ia sudah menjadi milik suatu kolektif, yakni suku bangsa Betawi,” kata Om Jo.

Teater Alam Sinema tidak hanya mengajarkan seseorang untuk belajar bermain peran atau lakon (bersandiwara).

“Kami juga mengajarkan berbagai macam instrumen musik yang mengiringi yang berasal dari akulturasi budaya yang berbaur di Jakarta yakni gambang kromong,” ungkap Om Jo lagi.

Dari susunan alat musiknya terlihat, bahwa orkes gambang kromong merupakan perpaduan antara unsur musik pribumi yang di campur dengan unsur Cina.

Teater Alam Sinema mencoba mengenalkan kesenian Lenong kepada anak-anak zaman sekarang dengan model kekinian. Sehingga lahirlah Lenong yang dimainkan oleh para gen Z model Teater Alam Sinema ini.

Di penghujung acara, Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Eddie Karsito, mengatakan, dengan mempelajari seni dan budaya generasi penerus akan memiliki pemahaman tentang perbedaan dan keberagaman.

“Penghargaan atas keberagaman dapat membuat setiap anak bangsa mudah bergaul, bersosialisasi dengan siapa saja tanpa sekat, menyatu dengan semua manusia,” ujar Eddie Karsito.

Bahkan, menurut Eddie, bukan hanya di Indonesia, saat berada di luar negeri anak juga tidak akan membedakan dari mana dia berasal.

“Mudah bergaul dengan teman-temannya yang berasal dari berbagai penjuru dunia, tanpa melihat suku, ras, dan agama,” ujar penggiat budaya yang sudah keliling ke empat benua ini.[]

Tags: Bukan Urban Kaleng-KalengKenduri Urban HumanityTeater Alam Sinema
Previous Post

Rusia akan siapkan kebijakan respons terhadap keanggotaan Swedia di NATO

Next Post

Kanada umumkan dukungan untuk proyek hidrogen hijau baru

Next Post

Kanada umumkan dukungan untuk proyek hidrogen hijau baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
KESEHATAN

Tim Ilmuwan di Australia Temukan Jalur yang Lebih Aman untuk Terapi Gen

by RedaksiFK
Tuesday, 15 July 2025

SYDNEY, 15 Juli (Xinhua) -- Tim ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasi sebuah jalur (gateway), yang sebelumnya tidak diketahui, ke dalam...

Read moreDetails

Studi Temukan Obat Antimual Bantu Lawan Kanker Payudara

Tuesday, 15 July 2025

Gelombang Panas di China Picu Lonjakan di Sektor Cooling Economy

Tuesday, 15 July 2025

Ilmuwan Australia Kembangkan Obat Suntik Mingguan yang Transformasi Perawatan Penyakit Parkinson

Monday, 14 July 2025
Seorang wanita menyusuri sebuah jalan sambil membawa payung di Osaka, Jepang, pada 10 Juli 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Jepang Dilanda Suhu Ekstrem, Peringatkan Warga akan Sengatan Panas

Friday, 11 July 2025
Orang-orang menyejukkan diri di air mancur sebuah taman di Madrid, Spanyol, pada 29 Juni 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

Wawancara: Ilmuwan Iklim Sebut Eropa Hadapi Gelombang Panas yang Datang Lebih Awal dan Lebih Kuat

Thursday, 10 July 2025
Xinhua News Agency

Juni 2025 Jadi Bulan Juni Terpanas Ketiga dalam Sejarah Dunia

Wednesday, 9 July 2025
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Seorang pria berjabat tangan dengan karakter berkostum Ne Zha saat pemutaran perdana film animasi China "Ne Zha 2" di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada 15 Juli 2025. (Xinhua/Wen Xinnian)

Film Animasi China “Ne Zha 2” Tayang Perdana di UEA

Thursday, 17 July 2025
Seorang pengunjung menikmati pemandangan kota dari sebuah gedung bertingkat di dekat Stasiun Ebisu di Tokyo, Jepang, pada 15 Mei 2025. (Xinhua/Jia Haocheng)

Jepang Catatkan Rekor 21,5 Juta Pengunjung Asing pada H1

Thursday, 17 July 2025

Tim Ilmuwan Australia Berhasil Tafsirkan Bahasa Lumba-Lumba Langka

Thursday, 17 July 2025

Kekacauan di Pusat Distribusi Bantuan Gaza Tewaskan 21 Orang

Thursday, 17 July 2025

Israel Bangun Koridor Militer Baru di Khan Younis, Gaza

Thursday, 17 July 2025

Rusia Tolak Ultimatum Trump Soal Ukraina, AS Tingkatkan Dukungan Senjata

Thursday, 17 July 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.