YERUSALEM – Kota Yerusalem pada Rabu (24/11) menyetujui pendirian permukiman baru Yahudi berskala besar di Yerusalem Timur.
Seorang juru bicara otoritas Kota Yerusalem mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa rencana tersebut, yang disiapkan oleh Kementerian Perumahan, didukung oleh Komite Perencanaan dan Konstruksi Lokal Yerusalem.
Permukiman ini direncanakan akan dibangun di atas lokasi bandara yang terbengkalai. Dalam pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, area itu diusulkan untuk diserahkan kepada Otoritas Palestina.
Berdasarkan rencana itu, sekitar 9.000 unit rumah baru akan dibangun di permukiman baru yang dinamai Atarot tersebut.
Organisasi pengawas permukiman Israel Peace Now mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah tersebut merupakan “bom politik” yang akan “menyabotase kesempatan untuk solusi dua negara” bagi konflik Israel-Palestina.
Israel merebut Yerusalem Timur dan Tepi Barat dalam perang 1967. Wilayah tersebut saat ini menjadi rumah bagi 2,5 juta lebih warga Palestina dan hampir 500.000 pemukim Yahudi yang pindah ke sana setelah perang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem. (XHTV)