RAMALLAH – Puluhan warga Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat, bentrok dengan pasukan Israel usai pengumuman kematian tahanan Palestina Khader Adnan.
Menurut kementerian kesehatan yang berbasis di Ramallah, tentara Israel melukai sedikitnya tujuh warga Palestina yang dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menerima perawatan.
Sebelumnya pada hari itu, Asosiasi Klub Tahanan Palestina, sebuah organisasi nonpemerintah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa Khader Adnan meninggal setelah melakukan aksi mogok makan selama 86 hari.
Layanan Penjara Israel menuturkan dalam sebuah pernyataan bahwa Adnan (45), “ditemukan tidak sadarkan diri di selnya di penjara Nitzan.”
“Seorang tenaga kesehatan berusaha melakukan resusitasi pada jantungnya sebelum dia dipindahkan ke Rumah Sakit Assaf Harofeh, tempat kematiannya dikonfirmasi,” kata pernyataan itu.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa “Adnan menolak untuk menjalani pemeriksaan medis dan menerima perawatan selama melakukan aksi mogok makan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ramallah, Palestina. (XHTV)