JUDUL: Warga Australia kurangi frekuensi mengemudi di tengah kenaikan harga bahan bakar
SHOOTING TIME: 22 November 2023
DATELINE: 23 November 2023
DURASI: 00:00:49
LOKASI: Canberra
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan stasiun pengisian bahan bakar umum
2. Berbagai cuplikan bus
3. Berbagai cuplikan orang-orang sedang berjalan
4. Berbagai cuplikan mobil listrik
STORYLINE:
Mayoritas warga Australia mengurangi frekuensi berkendara di tengah kenaikan harga bahan bakar, demikian menurut sebuah jajak pendapat.
Menurut survei yang dipublikasikan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) independen Climate Council pada Rabu (22/11) tersebut, sebanyak 71 persen warga Australia mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya mengemudi mereka sebagai respons terhadap harga bensin, termasuk mengurangi frekuensi berkendara, mengurangi perawatan kendaraan, dan menghindari berlibur dengan menggunakan mobil mereka.
Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics) pada Oktober mengidentifikasi kenaikan biaya bahan bakar otomotif sebagai pendorong terbesar inflasi, dengan rata-rata kenaikan harga 7,2 persen pada kuartal ketiga 2023 antara Juli hingga September.
Mayoritas responden survei Climate Council, atau sebanyak 54 persen, mengatakan mereka percaya bahwa standar efisiensi bahan bakar yang direncanakan pemerintah akan menghemat uang mereka secara keseluruhan.
Pemerintah federal menandai penerapan standar efisiensi bahan bakar untuk memberi insentif pada penjualan kendaraan rendah emisi dalam strategi kendaraan listriknya pada April lalu, tetapi belum merilis rincian kebijakannya.
Jennifer Rayner, Kepala Advokasi Climate Council, pada Rabu meminta pemerintah untuk mempercepat penerapan standar tersebut.
Sebuah analisis manfaat konsumen yang ditugaskan oleh Climate Council dan Electric Vehicle Council menemukan bahwa warga Australia dapat menghemat hingga 10.000 dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.191) atau sekitar 6.558 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.584) untuk biaya operasional selama masa pakai kendaraan dengan standar efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra.
(XHTV)