CHENGDU – “Panda raksasa dijuluki ‘pertapa di hutan bambu’. Mereka hidup sendiri di alam liar. Selain komunikasi vokal dan komunikasi visual, panda raksasa juga punya cara yang efektif untuk berkomunikasi dari jarak jauh.
Dalam proses evolusi jangka panjang, panda raksasa mengembangkan cara yang unik, yakni komunikasi kimiawi (chemical communication). Yang dimaksud komunikasi kimiawi adalah panda raksasa meninggalkan sedikit feses, urin, penanda kelenjar perianal dan zat-zat lain di lingkungan, yang mengandung sinyal dari panda raksasa itu sendiri. Zat-zat ini berisi metode penandaan khusus tersendiri, serta mengandung informasi yang sangat khusus.
Di alam liar, panda raksasa terbiasa meninggalkan penanda-penanda ini, terutama urin dan sekresi kelenjar perianal di beberapa pohon khusus berkulit kasar yang disebut ‘pohon sosial’.
Tempat pohon-pohon sosial terkonsentrasi ini menjadi tempat komunikasi penting bagi panda raksasa, yang umumnya disebut saluran informasi dan stasiun sosial, dan juga menjadi tempat utama bagi panda raksasa selama musim kawin.
Panda raksasa membaui penanda-penanda itu untuk mengetahui apakah panda raksasa yang menandai itu berjenis kelamin jantan atau betina, dewasa atau tidak, atau sedang berahi atau tidak, guna menyesuaikan perilakunya. Kemudian panda raksasa akan meninggalkan informasi terkait dirinya di sana, untuk berbagi dengan panda raksasa lainnya.”
Selama pemantauan panda raksasa, (kami) juga menemukan bahwa ada jejak-jejak umum panda raksasa liar dan panda raksasa lain yang dilepasliarkan di lokasi aktivitas mereka. Ini berarti lokasi aktivitas mereka bisa tumpang tindih.
Karena itu, cara menghadapi panda raksasa liar dan panda raksasa lainnya, atau cara komunikasi kimiawi merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki panda raksasa yang dilepasliarkan, dan juga salah satu prioritas pekerjaan kami dalam pemantauan lapangan.”
Ada lagi yang ingin Anda ketahui tentang panda? Apa pun pertanyaannya, kirimkan kepada kami! Rekam video pertanyaan Anda tentang panda, dan kirimkan ke [email protected].
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Chengdu, China. [XHTV]