KABUL – Provinsi Kandahar di Afghanistan selatan mengekspor 50.000 ton buah-buahan termasuk 15.000 ton buah ara atau tin tahun ini, menurut laporan kantor berita swasta Wadsam.
Mengutip Abdul Baqi Bana, wakil kamar dagang dan industri Kandahar, Wadsam menambahkan bahwa buah ara Kandahar telah diekspor ke Pakistan dan India.
Kandahar dan provinsi tetangganya Zabul, yang juga terletak di Afghanistan selatan, terkenal dengan produksi buah delima dan ara. Para petani setempat telah meminta pemerintah untuk mencari pasar bagi produk-produk tersebut, menurut outletmedia itu.
ABDUL WASI, Pengusaha:
“Buah ara ini berasal dari Distrik Shawalikot di Kandahar. Beberapa buah ara juga berasal dari distrik Mezani, Dehrwad, dan Khas Uruzgan di provinsi Uruzgan dan Zabul. Namun, sebagian besar berasal dari Kandahar. Buah ara itu akan diekspor ke sejumlah negara seperti Jerman, India, dan Pakistan.”
Sementara itu, sejak pemberlakuan pembatasan pada bank-bank di Afghanistan, aktivitas para pengusaha dan pedagang turut terkena dampak negatif, ujar Baqi Bana.
Sejak pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban pada pertengahan Agustus lalu dan pembentukan pemerintahan sementara yang dipimpin Taliban pada 7 September, negara itu menghadapi permasalahan ekonomi.
Afghanistan mengekspor lebih dari 200.000 ton buah-buahan ke India dan Pakistan setiap tahunnya, menurut outletmedia tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul. (XHTV)