BEIJING – Liburan Hari Nasional di China menjadi saksi ekonomi digital yang mendapatkan momentum di negara tersebut.
Saat liburan Pekan Emas yang berlangsung selama tujuh hari, belanja daring maupun luring mengalami pertumbuhan yang luar biasa di negara itu, berkat meningkatnya antusiasme para konsumen dan penerapan kebijakan prokonsumsi.
China terus mempromosikan integrasi mendalam antara ekonomi digital dan ekonomi riil. Hasilnya, transaksi nontunai menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Belanja daring menjadi sebuah titik yang terang di pasar konsumen China.
Masa liburan tersebut juga membuat e-commercelintas batas menjadi dinamis di berbagai pelabuhan.
Pada 5 Oktober, sejumlah barang e-commercelintas batas dari Shenzhen, China selatan, menyelesaikan izin bea cukai di zona berikat komprehensif (comprehensive bonded zone) Horgos sebelum menuju gudang luar negeri di Hongaria melalui Kazakhstan.
Satu batch barang bernilai sekitar 13 juta yuan (1 yuan = Rp2.142) itu, terutama meliputi ornamen liburan, produk hewan peliharaan, lampu, alat tulis, mainan, produk elektronik, dan banyak lagi.
REN YALI, Wakil manajer umum sebuah perusahaan perdagangan e-commercelokal:
“Selama Hari Nasional, perusahaan kami mengekspor sekitar 15 truk barang e-commercesetiap hari, dengan setiap truk mengangkut sekitar 13.000 pesanan dan total sekitar 200.000 pesanan. Volume perdagangan berjumlah sekitar 10 juta yuan. Dan barang-barang itu terutama dikirim ke Belgia, Hongaria, Jerman, Polandia, dan negara-negara Eropa lainnya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)