DHAKA – Sebuah pabrik garmen di Dhaka, ibu kota Bangladesh, menerapkan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan memasang tirai plastik yang memisahkan setiap meja mesin jahit.
Pabrik bernama The Civil Engineers Limited tersebut memisahkan berbagai bagiannya, terutama meja mesin jahit, dengan tirai plastik yang dipasang untuk memastikan penerapan social distancing bagi pekerja dan karyawan di lokasi itu.
Selain itu, para pekerja dan staf juga diwajibkan memakai masker, mencuci tangan secara berkala, dan mematuhi sejumlah pedoman kesehatan lainnya.
Pemerintah Bangladesh mengizinkan pabrik-pabrik garmen yang berorientasi ekspor untuk melanjutkan produksi pada 1 Agustus dengan syarat mematuhi aturan kesehatan. Ini dilakukan setelah pabrik-pabrik itu ditutup selama dua pekan akibat penerapan karantina wilayah (lockdown) ketat terkait COVID-19 di negara tersebut.
Bangladesh melaporkan 5.717 kasus baru COVID-19 dan 117 kematian baru pada Senin (23/8), menambah total infeksi dan kematian di negara itu masing-masing menjadi 1.467.715 dan 25.399, menurut Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) Bangladesh.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dhaka. (XHTV)