JUDUL: Menlu Arab Saudi desak Israel hormati hukum internasional
SHOOTING TIME: 28 Januari 2024
DATELINE: 29 Januari 2024
DURASI: 00:00:52
LOKASI: Kairo
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan tampilan eksterior Kementerian Luar Negeri Mesir
2. Berbagai cuplikan konferensi pers
3. SOUNDBITE (Bahasa Arab): FAISAL BIN FARHAN AL SAUD, Menteri Luar Negeri Arab Saudi
STORYLINE:
Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud pada Minggu (28/1) mendesak Israel agar menghormati hukum internasional.
Dia menyatakan hal itu dalam sebuah konferensi pers gabungan bersama Menlu Mesir Sameh Shoukry di Kairo, di mana keduanya menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan penyaluran bantuan agar menjangkau mereka yang membutuhkan, menurut saluran televisi milik Arab Saudi, Al-Arabiya News.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): FAISAL BIN FARHAN AL SAUD, Menteri Luar Negeri Arab Saudi
“Kami telah membahas situasi di Palestina dan menekankan prioritas bersama kami terkait gencatan senjata segera dan penyaluran bantuan kemanusiaan yang cukup dan mendasar. Terdapat kebijakan kelaparan dan pengepungan yang sistematis, dalam sebuah hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina di Gaza. Semua ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional dan juga hukum internasional.”
Pejabat Saudi tersebut menyampaikan bahwa Arab Saudi, bersama sejumlah negara Arab lainnya, akan terus memberikan tekanan guna melindungi rakyat Palestina.
Berbicara soal penolakan Israel terhadap keputusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) perihal situasi kemanusiaan di Gaza, dia menekankan bahwa hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional harus diberlakukan terhadap Israel seperti halnya ke negara-negara lain.
ICJ pada Jumat (26/1) memerintahkan Israel untuk mengambil semua langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah aksi genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Perintah itu, menurut ICJ, bersifat mengikat secara hukum.
Kendati demikian, mahkamah itu tidak memerintahkan Israel untuk menangguhkan operasi militernya di Gaza, salah satu permintaan utama yang diajukan Afrika Selatan. ICJ juga meminta Hamas untuk membebaskan semua sandera Israel.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)