BEIJING – YANG ZHIXIANG, Koresponden Xinhua: “Halo, semua, salam dari Beijing. Saya Zhixiang dari Kantor Berita Xinhua, China. Saat ini, saya berada di Beijing Etrong International Exhibition and Convention Center untuk melaporkan ajang Konferensi Robot Dunia (World Robot Conference/WRC) 2022.
Lebih dari 100 perusahaan China dan internasional mengikuti ajang Konferensi Robot Dunia tahun ini. Lebih dari 500 set robot ditampilkan dan 30 lebih di antaranya melakukan debut dunia mereka dalam ajang selama empat hari tersebut.
Saya sebenarnya penasaran tentang jalannya konferensi tahun ini, dan saya rasa Anda mungkin punya pertanyaan serupa seperti saya. Robot-robot seperti apa yang ditampilkan? Dan, apa yang dapat mereka lakukan untuk kita? Nah, mari bergabung dengan saya untuk mengetahuinya.”
Tahun ini, konferensi tersebut mengundang lebih dari 300 tamu dari 15 negara dan kawasan, yang akan berbagi pencapaian akademik mutakhir dan tren-tren perkembangan dalam bidang robotika di forum itu.
Robot-robot dalam skenario penerapan seperti layanan medis, logistik, pertanian, arsitektur, manufaktur, dan pertambangan ditampilkan di pameran tersebut.
LI BOYANG, CEO EXrobots:
“Kali ini, saya membawa lima robot ke pameran ini, dan sebagian besar di antaranya merupakan robot humanoid. Kami melakukan riset robot humanoid selama lebih dari 10 tahun. Kami mempelajari bagaimana menciptakan robot yang menyerupai manusia.
Di sini, Anda dapat mengamati beberapa robot, seperti robot ilmuwan dan robot kinerja. Kami juga memanfaatkan robot-robot industri untuk membuat robot humanoid kami. Sebenarnya, robot humanoid merupakan robot yang paling kompleks dalam bidang robotika. Jadi, kami mempelajari banyak teknik inti.”
Sebuah robot yang membuat Jianbingguozi, krep ala China yang juga penganan kaki lima populer, menarik perhatian para pengunjung di pameran tersebut.
ZHANG RUNBO, Insinyur Joybing:
“Robot kami merupakan robot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat beroperasi selama 24 jam untuk membuat sebuah Jianbingguozi. Kami menggunakan inti kami, yakni sebuah visi komputer berbasis pemelajaran dalam (deep learning). Dan dari visi ini, kami dapat mengoordinasikan setiap unit pada robot itu, seperti pergerakan, tenaga yang digunakan di dalamnya, dan kami dapat melakukan standardisasi prosedur pembuatan Jianbingguozi yang hangat dan lezat.”
Sebuah robot anjing berkaki empat menarik banyak perhatian dengan melakukan serangkaian pekerjaan.
CHEN LI, Mitra pendiri Unitree Robotics:
“Perusahaan kami dinamai Unitree Robotics. Kami adalah perusahaan rintisan (start-up) yang berfokus pada robot anjing. Kami memiliki robot anjing berukuran kecil, menengah, dan besar. Untuk robot anjing berukuran kecil, kami menamainya GO1 dan dibanderol sekitar 2.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.858). Jadi, robot itu tergolong ke entry level. Robot anjing GO1 dapat melakukan banyak aksi, seperti menari, juga melakukan pengamanan dan tugas-tugas inspeksi. Robot itu dapat digunakan di rumah Anda dan dijadikan hadiah untuk anak Anda.”
Ajang yang digelar dari 18 hingga 21 Agustus tersebut meliputi tiga acara utama yaitu forum, pameran, dan kompetisi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)