QINGYUAN – Sebanyak lima ekor bayi gajah Afrika berhasil dikembangbiakkan di Basis Konservasi Ex-situ Nasional Chimelong untuk Tumbuhan dan Satwa Liar Dunia yang Terancam Punah di Qingyuan, Provinsi Guangdong. Semua bayi gajah tersebut dalam keadaan sehat.
YANG HANDONG, Spesialis pembiakan di Grup Chimelong:
“Di antara kelima ekor bayi gajah itu, yang pertama lahir pada Mei tahun ini, kedua pada Juni, ketiga pada Juli, dan keempat pada Agustus. Sementara yang terakhir lahir pada 25 Oktober, dengan berat lahir 128,5 kg. Kelima bayi gajah itu semuanya dalam kondisi baik. Mereka kebanyakan mengonsumsi ASI saat ini, sedangkan yang lebih tua terkadang bisa makan buah.”
Pada Juli 2015, sejumlah gajah Afrika dari Zimbabwe didatangkan ke basis Chimelong di Qingyuan, dan untuk pertama kalinya, bayi-bayi gajah Afrika berhasil lahir secara berkelanjutan di basis itu.
YANG HANDONG, Spesialis pembiakan di Grup Chimelong:
“Gajah-gajah itu dalam kondisi sangat baik. Beberapa di antaranya mulai kawin pada awal 2019. Selain kelima anak gajah yang lahir tahun ini, ada lima atau enam anak gajah lainnya yang diperkirakan akan lahir antara akhir tahun hingga tahun depan.”
Seiring waktu, semakin banyak bayi gajah Afrika yang diperkirakan lahir di basis konservasi itu, menciptakan populasi gajah Afrika yang berkelanjutan di Basis Konservasi Ex-situ Nasional Chimelong.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Qingyuan, China. (XHTV)