JUDUL: Laporan sebut EV hanya sumbang 3 persen dari jumlah mobil di jalanan Inggris
SHOOTING TIME: 23 Januari 2024
DATELINE: 7 Februari 2024
DURASI: 00:01:32
LOKASI: London
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan jalan di London
2. Berbagai cuplikan stasiun pengisian bahan bakar umum
STORYLINE:
Inggris akan tertinggal dalam upaya mengatasi perubahan iklim jika semakin banyak warga enggan beralih ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV), dengan porsi EV saat ini hanya tercatat 3 persen dari jumlah mobil di negara tersebut, seperti diperingatkan oleh sebuah penyelidikan parlemen pada Selasa (6/2).
Komite Lingkungan dan Perubahan Iklim Majelis Tinggi (House of Lords) Inggris menyampaikan bahwa strategi EV negara itu memerlukan pembaruan yang cepat. “Keberhasilan transisi ke kendaraan listrik merupakan hal yang esensial jika pemerintah ingin memenuhi target (emisi) net-zero yang mengikat secara hukum per 2050 mendatang,” papar laporan komite tersebut.
Kate Parminter, ketua komite itu, mengatakan, “Transportasi darat merupakan sektor penghasil emisi CO2 tertinggi di Inggris, dengan mobil penumpang bertanggung jawab atas lebih dari separuh emisi itu.”
Awalnya, pemerintah Inggris berniat menghentikan secara bertahap penjualan kendaraan berbahan bakar bensin dan solar baru per 2030, namun tenggat waktu itu kini telah diperpanjang hingga 2035. Sementara itu, harga EV masih lebih mahal dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin dan solar. Ketersediaan titik pengisian daya umum di negara tersebut juga masih sangat tidak merata.
“Banyak konsumen menghadapi kecemasan yang cukup besar perihal apakah dan di mana mereka dapat mengisi daya EV dengan andal, terjangkau, dan cepat,” imbuh laporan tersebut.
Dalam sejumlah rekomendasi utamanya, komite itu menyerukan kepada pemerintah agar mengatasi disparitas biaya di muka antara EV dan mobil berbahan bakar bensin dan solar, dengan memperkenalkan sejumlah subsidi yang ditargetkan untuk mendukung konsumen dalam membeli model-model yang terjangkau. Komite itu juga mendesak peluncuran infrastruktur pengisian daya yang lebih cepat.
“Bukti yang kami terima menunjukkan bahwa pemerintah harus melakukan lebih banyak hal, dan secepatnya, untuk meyakinkan masyarakat agar menggunakan EV. Jika pemerintah tidak mengindahkan rekomendasi kami, (maka) Inggris tidak akan menuai manfaat signifikan dari kualitas udara yang lebih baik dan akan tertinggal dalam hal upaya mengatasi perubahan iklim,” ujar Parminter.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari London.
(XHTV)