URUMQI – Khulan Mongolia, spesies yang mendapat perlindungan negara di China, mengalami peningkatan populasi di sebuah cagar alam di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, berkat upaya konservasi satwa liar yang dilakukan selama beberapa dekade terakhir.
Pada tahun 1980-an, populasi khulan Mongolia di Cagar Alam Kalamaili tercatat kurang dari 400 ekor. Menurut survei terbaru pada 2019, jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 3.000 ekor.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah menghentikan semua proyek yang tidak ramah lingkungan di cagar alam tersebut, kemudian melakukan restorasi ekologi dan membangun jalur perlintasan bagi satwa liar yang bermigrasi.
YANG WEIKANG, Peneliti di Institut Ekologi dan Geografi Xinjiang di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS):
“Alih-alih menghambat kelangsungan hidup spesies tersebut, jalan bebas hambatan justru dapat memfasilitasi penyeberangan khulan Mongolia di dalam cagar alam. Kami sukses mencapai hasil yang ‘saling menguntungkan’ dari tindakan menyelesaikan proyek-proyek lalu lintas utama sembari melindungi ekologi.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Urumqi, China. (XHTV)