JUDUL: China targetkan capai lebih banyak perjanjian perdagangan bebas untuk tingkatkan perdagangan dan investasi
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 29 Januari 2024
DURASI: 00:01:46
LOKASI: Beijing
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan video terkait China
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): MAK CHAMROEUN, Kepala platform e-commerceAgriBee (Kamboja)
STORYLINE:
China berencana untuk meningkatkan upaya dalam memperluas jaringan kawasan perdagangan bebas berstandar tinggi yang berorientasi global pada 2024.
Perwakilan Perdagangan Internasional China dan Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengatakan dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini bahwa China telah menandatangani 22 Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan 29 negara atau kawasan, dan gabungan nilai perdagangan yang terlibat menyumbang sepertiga dari total nilai perdagangan luar negeri China.
Dalam upaya untuk lebih membagi dividen keterbukaan China dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional, China akan meningkatkan upaya negosiasi FTA pada 2024, menurut Wang.
Dengan negosiasi mengenai Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN Versi 3.0 yang tertunda pekan ini di Hangzhou, Wang berjanji akan berupaya menyelesaikan negosiasi tersebut tahun ini.
Pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN selesai pada 2010. Data bea cukai menunjukkan bahwa perdagangan antara China dan ASEAN sejak 2013 telah mencatat tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 8,8 persen. Pada 2023, ASEAN tetap menjadi mitra dagang terbesar China selama empat tahun berturut-turut, dan China juga menjadi mitra terbesar ASEAN selama beberapa tahun.
Para pakar meyakini bahwa versi mendatang dari Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN juga akan mendorong peningkatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): MAK CHAMROEUN, Kepala platform e-commerceAgriBee (Kamboja)
“Pembelian produk pertanian dari China telah memberikan manfaat bagi jutaan petani Kamboja. Mengapa? Karena ini membantu menstabilkan pasar bagi para petani, membantu petani kami menghasilkan lebih banyak pendapatan, dan pembelian tersebut dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Kamboja.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)