JUDUL: China dan Prancis berkolaborasi dalam perlindungan dan pengembangbiakan burung liar terancam punah
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 17 Maret 2024
DURASI: 00:02:13
LOKASI: NANCHANG, China
KATEGORI: LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan burung poksai mahkota biru (blue-crowned laughingthrush)
2. STANDUP 1 (Bahasa Inggris): CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): HONG YUANHUA, Direktur Stasiun Manajemen Perlindungan Hewan dan Tumbuhan Liar Biro Kehutanan Wilayah Wuyuan
4. STANDUP 2 (Bahasa Inggris): CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): ZHANG WEIWEI, Profesor di Universitas Pertanian Jiangxi
6. STANDUP 3 (Bahasa Inggris): CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua
STORYLINE:
STANDUP 1 (Bahasa Inggris): CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua
“Kepala berwarna biru, leher berwarna kuning, dan pinggang berwarna cokelat. Pernahkah Anda melihat burung ini sebelumnya? Ini adalah burung poksai mahkota biru (blue-crowned laughingthrush), yang dimasukkan ke dalam kategori spesies kritis terancam punah (critically endangered) oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN). Saat ini, hanya ada lebih dari 200 ekor burung poksai mahkota biru liar di dunia, dan semuanya berada di wilayah Wuyuan di Provinsi Jiangxi, China, dan daerah sekitarnya.”
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): HONG YUANHUA, Direktur Stasiun Manajemen Perlindungan Hewan dan Tumbuhan Liar Biro Kehutanan Wilayah Wuyuan
“Dua puluh tiga tahun yang lalu, saat sedang melakukan survei terhadap spesies burung dan tanaman utama di cagar alam Bingyinglin di Qiukou, wilayah Wuyuan, kami mendengar kicauan yang belum pernah kami dengar sebelumnya. Kami sangat antusias. Setelah diamati lebih dekat, kami melihat bahwa tampilan burung itu sama dengan spesimen burung poksai mahkota biru. Kemudian, burung ini diidentifikasi oleh para ahli sebagai burung poksai mahkota biru yang kami cari-cari.”
STANDUP 2 (Bahasa Inggris): CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua
“Penemuan burung poksai mahkota biru bermula pada 1919, ketika seorang misionaris Prancis mengumpulkan spesimen burung ini di Wuyuan, yang menjadi catatan paling awal mengenai burung tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, Prancis bekerja sama dengan Jiangxi dalam konservasi burung poksai mahkota biru.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): ZHANG WEIWEI, Profesor di Universitas Pertanian Jiangxi
“Kini, terdapat burung poksai mahkota biru yang dikembangbiakkan secara artifisial di Prancis. Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Eropa sedang mengembangbiakkan burung tersebut di banyak negara dan kawasan. Melalui studi populasi liar, mereka berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang nutrisi dan pengendalian penyakit untuk spesies ini. Selanjutnya, kami akan bekerja sama dengan Prancis dalam pengembangbiakan buatan. Sementara itu, penelitian tentang makanan, nutrisi, dan komposisi habitat burung liar dapat membantu pekerjaan kami dalam pengembangbiakan artifisial dan meningkatkan status kesehatan spesies tersebut.”
STANDUP 3 (Bahasa Inggris): CHEN YUSHAN, Koresponden Xinhua
“Saat ini, China dan Prancis bekerja sama secara erat dalam melindungi keanekaragaman hayati. Kami berharap burung poksai mahkota biru serta hewan-hewan dan tumbuhan lainnya dapat tumbuh dan berkembang biak dengan bebas di tempat ini, dan manusia dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nanchang, China.
(XHTV)