INCHEON – Sebanyak 109 jasad prajurit China yang gugur dalam Perang Korea tahun 1950 hingga 1953 dimasukkan ke dalam peti di Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (1/9) untuk dikirim kembali ke tanah kelahiran mereka, kata Kementerian Pertahanan Korsel.
Upacara membaringkan 109 jasad prajurit ke dalam peti ini diadakan di Incheon, sebelah barat ibu kota Seoul.
Sebanyak 109 sisa jasad prajurit China dan 1.226 relik terkait digali dari enam wilayah di Korsel antara 2019 hingga 2020, menurut kementerian tersebut.
Pada 2014, Korsel sepakat dengan China untuk memulangkan jasad prajurit China yang gugur sesuai dengan hukum internasional dan semangat kemanusiaan, imbuh kementerian itu.
Dari 2014 hingga 2020, Korsel telah memulangkan 716 jasad para martir Tentara Relawan Rakyat China (Chinese People’s Volunteers) yang gugur dalam Perang Korea, yaitu 437 prajurit pada 2014, 68 pada 2015, 36 pada 2016, 28 pada 2017, 20 pada 2018, 10 pada 2019, dan 117 lainnya pada 2020.
Upacara pemulangan jasad prajurit China tersebut tahun ini, pemulangan yang kedelapan kalinya, dijadwalkan digelar di Bandar Udara Internasional Incheon pada Kamis (2/9).
Tentara Relawan Rakyat China bertempur bersama prajurit Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) melawan tentara Korsel dan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pimpinan Amerika Serikat dalam Perang Korea yang berlangsung antara tahun 1950 hingga 1953.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service (XHTV)