Thursday, March 27, 2025
wartabuana
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST
No Result
View All Result
wartabuana
No Result
View All Result
Home NDLEMING POLITIK Dr.J. KRISTIADI ESTAFET KEBANGSAAN

Munas Partai Golkar : Ujian Demokratisasi Internal Partai

Partai yang tidak saja membangun struktur organisasi yang canggih dan menyusun prosedur yang rapi dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga mempunyai perangkat aturan yang demokratis dalam proses pengambilan keputusan.

wartabuana by wartabuana
Sunday, 3 October 2021 09:06 AM
in ESTAFET KEBANGSAAN
0
37
VIEWS

Oleh : J Kristiadi

HAMPIR dapat dipastikan, setiap ada kongres, muktamar, munas, dan sejenisnya, yang menjadi isu sentral adalah siapakah yang bakal duduk dalam kepengurusan, terutama siapa yang menjadi pucuk pimpinan organisasi.

Agenda lain yang mestinya lebih diutamakan, seperti bagaimana organisasi dapat lebih bermanfaat untuk anggota atau masyarakat luas, jarang mendapat perhatian dalam forum-forum itu. Agenda-agenda itu tenggelam dalam pertarungan memperebutkan kedudukan dan posisi dalam organisasi. Dan hampir pasti, permainan uang menjadi bagian tak terpisahkan dari proses tawar-menawar dan tarik-menarik untuk mendapatkan kedudukan. Fenomena itu menunjukkan, memperebutkan kedudukan dianggap lebih penting daripada menyusun strategi untuk mewujudkan tujuan organisasi demi kepentingan anggota.

RelatedPosts

Tugas Kabinet Indonesia Bersatu: Mengubah Janji Menjadi Bukti

Koalisi Kebangsaan, Hentikan Manuver!

Memilih Presiden, Bukan “Ndoro”

Aneka peristiwa seperti itu-yang hampir menjadi kebiasaan dan tidak mencerminkan kepekaan pengurus terhadap kepentingan anggota- tampaknya juga akan muncul pada Musyawarah Nasional (Munas) Ke-7 Partai Golkar, 15-19 Desember di Bali. Forum yang seharusnya menjadi kesempatan emas bagi elite dan anggota untuk melakukan refleksi, kontemplasi, dan konsolidas agar Golkar dapat menjadi partai modern yang demokratis, tenggelam dalam kasak-kusuk pemilihan ketua umum. Forum yang menghadirkan ratusan pengurus dan simpatisan direduksi sebagai medan pertarungan elite guna mengegoalkan calon masing-masing.

***

PADAHAL, bertemunya pengurus, dari tingkat kabupaten/kota hingga dewan pimpinan pusat ditambah organisasi pendukung dan organisasi sayap, seharus lebih memusatkan agenda penting sebagai berikut. Bagaimana Golkar melakukan transformasi politik dari partai yang pernah sekadar alat politik rezim otoriter menjadi partai modern. Artinya, partai yang tidak saja membangun struktur organisasi yang canggih dan menyusun prosedur yang rapi dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga mempunyai perangkat aturan yang demokratis dalam proses pengambilan keputusan. Agenda penting lain adalah mendidik kader-kader partai yang meyakini nilai-nilai demokrasi dalam menjalankan roda organisasi. Singkatnya, Partai Golkar, seperti partai-partai lain sebagai salah satu pilar demokrasi, harus mengagendakan proses demokratisasi internal dalam munas yang saat ini sedang berlangsung.

Namun, tampaknya harapan itu akan terhambat upaya kelompok sekitar ketua umum yang akan mencoba mempertahankan tokohnya tetap dalam kedudukan. Senjata yang dianggap ampuh untuk mempertahankan kekuasaan adalah dua ketentuan dalam AD/ART. Pertama, calon ketua umum harus pernah menjadi pengurus Golkar (Partai Golkar) selama lima tahun. Kedua, hak suara dalam proses pemilihan ketua umum hanya dibatasi kepada DPP (satu suara), masing-masing DPD provinsi satu suara (33 suara), satu suara lagi untuk organisasi pendukung, dan satu suara lagi bagi organisasi sayap. Jadi jumlahnya hanya 36 suara. Suatu jumlah yang amat sedikit dibandingkan dengan jumlah anggota Partai Golkar yang mungkin jutaan dan konstituen yang puluhan juta jumlahnya. Harga dan pameran ketidakpantasan itu dipersembahkan kepada seorang ketua umum yang akan dipertahankan kedudukannya oleh kelompoknya.

Upaya seperti itu jelas rekayasa pemaksaan kehendak yang akan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Sebab, jika kelompok yang ingin memaksakan ketua umum (Akbar Tandjung) bersedia secara sadar melakukan sedikit permenungan, sebenarnya amat mudah ditemukan tanda-tanda zaman yang dapat membantu membuka mata hati bahwa bersikukuh mempertahankan Akbar bukan tindakan bijaksana. Tanda pertama adalah kekalahan Akbar di kandang sendiri oleh Jenderal (Purn) Wiranto dalam Konvensi Nasional Partai Golkar beberapa bulan lalu. Kekalahan yang pahit dan menyakitkan, tetapi jika dicerna, ia adalah obat yang dapat menyembuhkan penyakit oligarki dalam tubuh Partai Golkar. Kekalahan Akbar menunjukkan barisan Partai Golkar pada tingkat grassroot tidak menghendaki ia menjadi calon presiden Partai Golkar.

Tanda berikutnya, kegagalan Koalisi Kebangsaan yang dipimpin Akbar untuk memenangkan Mega-Hasyim pada pemilu presiden Oktober lalu. Sebagai ketua umum, perintahnya tidak mendapat respons memadai di tingkat akar rumput. Kedua indikasi itu menujukkan, kepemimpinan Akbar sudah tidak menjangkau basis terbawah Partai Golkar.

***

MENGACU pada kedua peristiwa itu, seharusnya agenda ke depan Partai Golkar yang amat penting adalah melakukan proses demokratisasi internal partai dan jangan terjebak isu-isu sekitar ketua umum. Artinya, kedaulatan partai harus di tangan anggota atau mereka yang secara demokratis dipilih mewakili konstituen. Dalam konteks penyelenggaraan munas kali ini, yang dapat dilakukan adalah memberikan hak suara kepada pengurus Partai Golkar daerah tingkat II (kabupaten/kota). Sebab, pada level inilah sebenarnya kekuatan partai Golkar bersandar. Mereka adalah tokoh-tokoh daerah yang paling mengerti aspirasi dan kepentingan konstituennya. Hal itu amat pantas diberikan mengingat pada Munas Luar Biasa Golkar 1998 institusi itu telah menjanjikan, Munas Golkar berikut, dewan pimpinan tingkat kabupaten/kota akan diberi hak suara.

Sementara itu, mempertahankan AD/ART dengan membatasi hanya mereka yang pernah menjadi pengurus selama lima tahun adalah kurang adil. Seolah-olah Golkar hanya besar karena pengurus sendiri. Semua tahu, Golkar menjadi besar karena dukungan dari jalur A (militer) dan jalur B (beringin-birokrat) dalam setiap pemilu. Karena itu, Golkar G (huruf besar) dan golkar g (huruf kecil) harus dibedakan dengan jelas. Golkar huruf besar (G) adalah organisasi terdiri dari jalur A, B dan G. Sementara golkar dengan huruf g kecil adalah organisasi yang menjadi alat legitimasi kedua jalur yang lain. Karena itu, jika mau dianggap adil, seharusnya mereka yang pernah menjadi petinggi di jalur A dan B harus diberi kesempatan. Mereka itu elemen-elemen yang benar-benar telah membesarkan Golkar karena mempunyai kekuasaan untuk memaksa rakyat memilih organisasi itu dalam setiap pemilu.

Jika pada munas kali ini Partai Golkar tidak bersedia melakukan proses demokratisasi, artinya hanya akan memperpanjang paradoks politik berikut: proses pemilu yang berjalan relatif cukup baik, bahkan mendapatkan pujian banyak kalangan dalam maupun luar negeri, tetapi hasil dari proses itu justru menghasilkan aktor-aktor atau elite politik yang perilakunya amat jauh dari harapan masyarakat. Hal itu menunjukkan, lembaga politik, yaitu partai politik, institusi yang memproduksi aktor atau elite politik tidak melakukan perekrutan sesuai standar dan kualitas minimal yang diperlukan bagi lembaga- lembaga di mana mereka akan ditempatkan.

Namun akhirnya, semua itu terserah kepada peserta munas. Apakah mereka akan menjadikan Golkar partai modern, partai besar, partai pejuang demokrasi, dan partai yang mempunyai komitmen kepada nasib rakyat. Atau sebaliknya, akan menjadikan Partai Golkar fosil yang akan lapuk dan ditinggalkan pemilih dan masyarakat umumnnya. Mudah- mudahan sebagian besar peserta munas memilih alternatif pertama.

Selamat bermusyawarah nasional.

Pernah dipublikasikan di KOMPAS, 15 Desember 2004.

 

Tags: Demokratisasi Internal Partaij kristiadiMunas Partai Golkarndleming politikopini politikpolitik indonesia
Previous Post

Kuwait Luncurkan Kampanye Menanam Pohon

Next Post

Molnupiravir Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat COVID-19

Next Post

Molnupiravir Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat COVID-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADV

KURS VALAS


KESEHATAN

  • All
  • KESEHATAN
Foto yang diabadikan pada 14 Maret 2025 ini menunjukkan demonstrasi sebuah robot bedah dalam Konferensi Peralatan Medis dan Pameran Peralatan Medis China (China Medical Equipment Conference & Medical Equipment Exhibition) 2025 yang diadakan di Chongqing International Expo Center di Chongqing, China barat daya. (Xinhua/Wang Quanchao)
BERITA GLOBAL

Peralatan Medis China Integrasikan Teknologi Mutakhir untuk Pacu Inovasi

by RedaksiFK
Tuesday, 18 March 2025

CHONGQING, 17 Maret (Xinhua) -- Dengan menggunakan sebuah konsol di Shanghai, seorang dokter bedah asal Prancis, Youness Ahallal, mengendalikan lengan-lengan...

Read moreDetails
Anak-anak berjalan menerobos banjir usai hujan lebat dan meluapnya Sungai Ciliwung di Jakarta pada 3 Maret 2025. (Xinhua/Rahmat Dian P.)

KLHK RI Selidiki Pelanggaran Pemanfaatan Lahan Pascabanjir Jakarta

Friday, 7 March 2025
Seorang petani memegang bulir padi setelah memanen padi di sawah di Desa Krueng Seupeng, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada 27 Mei 2024. (Xinhua/Fachrul Reza)

Indonesia Butuh 4 Juta Ton Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Thursday, 6 March 2025
Seorang perawat dari Boao Super Hospital United Family Boao Clinic memberikan vaksin human papillomavirus (HPV) 9-valen di Boao, Provinsi Hainan, China selatan, pada 30 Mei 2018. (Xinhua/Guo Cheng)

China Berikan Dosis Pertama Vaksin HPV untuk Pria

Friday, 10 January 2025
Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2023 ini menunjukkan sejumlah minuman teh herbal di sebuah kedai teh di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua)

Minuman Herbal China Buat Waktu Minum Teh Jadi Lebih Sehat

Monday, 23 December 2024

SUDAN SELATAN-JUBA-PASIEN PENYAKIT KULIT-TIM MEDIS CHINA-PENGOBATAN

Thursday, 21 November 2024

Pakistan catat kasus polio ke-50 pada 2024

Wednesday, 20 November 2024
Load More

KANAL

Ditengah derasnya arus informasi terutama dari dunia barat dan dari lokal, di era keterbukaan dan diera dimana negara-negara Timur sudah maju mengejar dunia Barat, terasa ada kebutuhan adanya arus informasi yang mumpuni dan dapat diandalkan yang mewakili dunia Timur.

Untuk itu, wartabuana.com menyajikan setiap harinya sekitar 90 berita dalam bentuk artikel, foto dan video dari Kantor Berita Xinhua.

Ditengah era digital yang serba cepat ini, wartabuana.com mengarsipkan artikel-artikel menarik karya Dr. J. Kristiadi yang pernah dipublikasikan di media nasional dalam Rubrik NDLEMING POLITIK J. KRISTIADI.

Artikel Opini dari Hasto Kristianto, Sekjen PDI-P  telah kami himpun dalam Rubrik Nada Kebangsaan.

Kami siap menampung dan menyiarkan tulisan dari beberapa tokoh nasional lainnya sehingga wartabuana.com bisa menjadi tempat rujukan bagi pembacanya.

Semoga sajian kami bisa memenuhi kebutuhan kita semua.

TERKINI

Foto yang diabadikan menggunakan drone pada 18 Agustus 2024 ini menunjukkan Sumber Foton Energi Tinggi (High Energy Photon Source/HEPS) di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Yuan Guang)

Pembangunan Sumber Foton Energi Tinggi China Masuki Tahap Akhir

Thursday, 27 March 2025
Kapal selam laut-dalam berawak milik China, Jiaolong, merampungkan penyelamannya yang ke-300 di Samudra Pasifik Barat pada 18 Agustus 2024. (Xinhua/Wang Yuhao)

Kapal Selam China Jiaolong Catat Rekor Baru untuk Frekuensi Penyelaman

Thursday, 27 March 2025
Tangan robot yang cekatan mengambil bola bisbol dalam Konferensi AI Dunia (World AI Conference) 2024 di Shanghai, China timur, pada 4 Juli 2024. (Xinhua/Wang Xiang)

Ilmuwan Kembangkan Tangan Robot Mirip Manusia Dengan Koordinasi Telapak-Jari Cerdas

Thursday, 27 March 2025
Para pekerja memasang perancah di Padang, Singapura, pada 12 April 2024. (Xinhua/Then Chih Wey)

Output Manufaktur Singapura Turun 1,3 Persen secara Tahunan pada Februari 2025

Thursday, 27 March 2025
Foto yang diabadikan pada 19 Maret 2025 ini menunjukkan pemandangan situs arkeologis Hatra di Irak utara. (Xinhua/Duan Minfu)

Potret Timur Tengah: Mengunjungi Situs Arkeologis di Hatra dan Ashur di Irak yang Alami Kerusakan Parah saat Serangan ISIS

Thursday, 27 March 2025
Gambar tangkapan layar dari sebuah video ini menunjukkan Mark Carney berbicara dengan awak media setelah upacara pelantikan di Ottawa, Kanada, pada 14 Maret 2025. (Xinhua/Mick Gzowski)

Pemerintah Kanada Pertimbangkan Tindakan Balasan terhadap Tarif Otomotif AS

Thursday, 27 March 2025

REDAKSI

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • T O S
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap Page
  • T O S

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA GLOBAL
    • ARENA
    • KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • SOSBUD
    • POLITIK DAN HUKUM
    • MILITER
  • NASIONAL
    • NUSANTARA
  • NDLEMING
    • FAJAR BARU & HARAPAN BARU
    • ESTAFET KEBANGSAAN
    • PENGEMBAN MISI KERAKYATAN
    • DAULAT RAKYAT & DAULAT TUANKU
    • IKHTIAR WUJUDKAN DAULAT RAKYAT
    • JALAN TERJAL MERAJUT KESEJAHTERAAN
  • HIBURAN
  • RELEASE
  • WB CHANNEL
  • KIAT SEHAT
  • WOW
  • OPINI
  • FOTO BERITA
  • LAINNYA
    • CLOSE UP
    • ENTERPRENEUR
    • ETALASE
    • KOMUNITAS
    • PARLEMEN
    • RILEKS
    • KISAH HUMAN INTEREST

Copyright © 2024 WartaBuana.Com - Developed by WB Team.