JAKARTA, WB – Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, yang menyebut angka kemiskinan di Jakarta mengalami kenaikan, langsung dibantah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Djarot akan membaca rilis BPS guna memastikan keabsahan datanya. Ia mengklaim angka kemiskinan di Jakarta yang terendah se-Indonesia.
“Data BPS itu bukan KTP Jakarta, itu yang saya khawatirkan,” kata Djarot, Selasa (19/7/2016).
Seperti diketahui, BPS DKI Jakarta merilis peningkatan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta sebesar 0,14 poin, atau sebanyak 15.630 orang, pada Senin, 18 Juli 2016, kemarin.
“Nanti kita bisa bandingin. Khusus untuk orang miskin warga Jakarta, sudah kita bebaskan untuk biaya kesehatan, pendidikan, transportasi, rusunawa,” ungkap Djarot.
BPS mengungkap, jumlah penduduk miskin pada bulan September 2015 mencapai 368.670 orang atau 3,61 persen dari total jumlah penduduk di DKI Jakarta, maka pada bulan Maret 2016, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75 persen.[]