WARTABUANA – Peluncuran resmi vaksinasi COVID-19 di Selandia Baru dimulai pada Sabtu (20/2) saat para pekerja perbatasan menerima vaksinasi pertama mereka di fasilitas karantina Auckland.
Direktur Jenderal Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield menyampaikan negaranya mencapai titik penting dalam respons pandeminya, dengan vaksinasi pertama untuk para pekerja perbatasan pada Sabtu.
“Hari ini, kami memulai program imunisasi terbesar dalam sejarah kami dengan memvaksinasi kelompok pertama, yakni para tenaga kerja perbatasan, yang menjadi langkah krusial dalam melindungi semua orang di Selandia Baru,” ujar Bloomfield saat berbicara dalam konferensi pers di Auckland.
Program vaksinasi itu akan dimulai pada Senin (22/2) di Wellington dan kemudian di Christchurch pada Rabu (24/2), sebelum memulai vaksinasi pada sekitar 12.000 pekerja perbatasan lainnya dan para pekerja di fasilitas isolasi dan karantina terkelola dalam beberapa pekan mendatang, menurut Bloomfield.
Setelah para pekerja perbatasan mendapatkan suntikan vaksin, anggota-anggota dalam kontak rumah tangga mereka akan divaksin. Vaksinasi untuk masyarakat umum diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua 2021, menurut strategi vaksin COVID-19 Selandia Baru.
Gelombang pertama vaksin COVID-19 produksi Pfizer/BioNTech telah tiba di Selandia Baru, kurang dari sepekan jelang peluncuran vaksinasi nasional. Pada Jumat (19/2), sebanyak 25 pemberi vaksin mendapatkan suntikan pertama vaksin tersebut di Auckland.
Dalam konferensi pers itu, masyarakat umum diimbau untuk tetap waspada dan berpegang pada praktik kebersihan dasar.
Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, saat ini menerapkan Kewaspadaan COVID-19 Level 2 dan wilayah-wilayah lainnya di negara tersebut berada dalam Kewaspadaan COVID-19 Level 1. [Xinhua]