WARTABUANA – untuk pertamakalinya dalam sejarah kefarmasian di Indonesia, apoteker menyuarakan aspirasi politiknya. Melalui Aliansi Apoteker Pendukung Prabowo Sandi (AAPPI), sekitar 200 apoteker yang mewakili puluhan ribu apoteker di seluruh Indonesia, Sabtu (2/2/2019) lalu mendeklarasikan dukungannya kepada capres cawapres 02, pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno di Rumah Aspirasi Prabowo Sandi di Jl Cut Meutia, Jakarta.
AAPPI yang baru terbentuk Desember 2018 lalu dengan cepat menyedot perhatian para apoteker yang menginginkan perubahan nyata di bidang kesehatan di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan dunia kefarmasian.
Kedatangan AAPPI disambut hangat Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, Mien R Uno (Ibundan Sandiaga Uno) dan sejumlah pengurus Rumah Aspirasi. Ketidakhadiran Prabowo dan Sandiaga Uno di lokasi deklarasi tidak menyurutkan semangat para apoteker untuk terus memberikan dukungannya.
Mien R Uno siang itu tampil cantik dengan celana warna krem, kemeja dan kerudung putih. Kendati usianya sudah mendekati 80 tahun namun masih sangat enerjik dan inspiratif sehingga membuat apoteker tambah semangat. Mien berpesan agar apoteker yang tergabung dalam AAPPI terus mengajak masyarakat di sekitarnya memberikan dukungan kepada Prabowo Sandi. Ia berjanji untuk membuat jadwal pertemuan khusus antara tim sukses dengan AAPPI agar para apoteker bisa memberikan masukan yang lebih banyak dan dalam mengenai berbagai persoalan kesehatan, khususnya kefarmasian di Indonesia yang ingin diperbaiki.
“Kami akan perjuangkan keterjangkauan obat-obatan bagi masyarakat dengan cara mendorong kemandirian bahan baku obat, serta mendorong penggunaan obat yang rasional”
“Saya heran, ternyata 90 persen bahan baku obat di Indonesia itu masih impor ya? Sebenarnya apoteker Indonesia bisa tidak membuat bahan baku sendiri? Harus bisa ya, harus mampu. Ini yang nanti akan kita perjuangkan. Kita dorong supaya industri farmasi di Indonesia bisa memproduksi sendiri bahan baku obat, sehingga harga obat di Indonesia bisa lebih terjangkau,” ungkap Mien Uno yang disambut tepuk tangan meriah para apoteker.
Dalam kesempatan itu, Ferry Mursyidan menyampaikan bahwa masalah kefarmasian sudah ada dalam visi dan misi Prabowo Sandi yang tertuang dalam ‘Indonesia Menang’. Ia mengharap agar AAPPI terus bersama-sama Prabowo Sandi dalam upaya memperbaiki kondisi dunia kesehatan di Indonesia.
“Kami akan perjuangkan keterjangkauan obat-obatan bagi masyarakat dengan cara mendorong kemandirian bahan baku obat, serta mendorong penggunaan obat yang rasional” terang Ferry.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum AAPPI dan seluruh anggota menyampaikan dukungan penuh untuk memperjuangkan pemenangan pasangan Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia, serta mendukung realisasi visi-misi yang telah dijanjikan.
“Kami, AAPPI yang merupakan salah satu komponen anak bangsa yang peduli, terdidik dan berintegritas, menyadari sepenuhnya situasi kondisi obyektif kehidupan berbangsa pada umumnya dan dunia kesehatan pada khususnya yang sangat memprihatinkan,” ungkap Fidi Setyawan, S.Farm, M.Kes, Apt, Ketua AAPPI dalam nota deklarasinya.
Dikatakan, berbekal semangat, keikhlasan, niat luhur serta kompetensi, apoteker Indonesia bertekad senantiasa melayani masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kefarmasian. Salah satu persoalan yang mendasar adalah masalah kesejahteraan yang masih jauh dari yang diharapkan. Kesejahteraan yang belum tercapai ini dikhawatirkan akan mempengaruhi keberlangsung pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
AAPPI dalam deklarasinya mendorong upaya kesehatan berbasis keluarga, dengan mengutamakan upaya promotif (penyuluhan) dan preventif (pencegahan) yang didukung dengan pendanaan memadai, adil dan merata di semua sektor kesehatan.
AAPPI juga menginginkan hubungan yang yang harmonis dan setara tanpa diskriminasi antara semua tenaga kesehatan, termasuk apoteker, mendorong kesehatan masyarakat secara paripurna tanpa merugikan tenaga kesehatan, khususnya tenaga kefarmasian.
“AAPPI juga mengharapkan agar seluruh sektor swasta kesehatan yang sedang sekarat, khususnya sektor kefarmasian dapat dihidupkan kembali. Di era BPJS ini, hampir 50 persen apotek nyaris bangkrut karena pelayanan kesehatan dimonopoli oleh pemerintah,” ujar Fidi.
Karena itu AAPPI mendorong lahirnya kepemimpinan yang kuat, kompeten dan mampu menyatukan bangsa serta mampu memperbaiki sektor kesehatan. Menurut Fidi program Oke Oce yang digagas Sandiaga Uno akan sangat cocok diterapkan di sektor kesehatan.
“Sebelum dan sesudah deklarasi kami banyak berbincang dengan Bunda Mien Uno dan bang Ferry Mursyidan, kedua beliau sangat mengharapkan masukan dari kami. Karena itu dalam waktu dekat kami akan membentuk tim kecil untuk merumuskan, persoalan kesehatan apa saja , khususnya di bidang kefarmasian yang menjadi agenda utama bila nanti Prabowo Sandi terpilih sebagai presiden,” kata Fidi.
Selain mencoba terlibat langsung secara politik, momentum turun gunung sejumlah apoteker ini juga merupakan upaya lain dalam memperkenalkan profesi apoteker kepada masyarakat luas. Apoteker adalah garda terdepandalam keahlian di bidang kesehatan, khusunya obat-obatan dari hulu (pembuatan) hingga hilir (memastikan obat berkhasiat dengan baik).[]