JAKARTA, WB – Banjir bandang di Dusun Sandeni dan Dusun Gratan Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (20/3) menelan korban jiwa. Seorang nenek bernama Misem (70) meninggal dunia akibat terseret banjir. Korban merupakan warga Dusun Gratan Desa Wonolelo.
“Hujan deras di atas Gunung Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah, telah menyebabkan banjir bandang di Dusun Sandenl dan Dusun Gratan Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (20/3/2016) pukul 14.45 WIB. Arus banjir membawa material lumpur menutup jalan tembus Magelang-Boyolali,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jakarta, Senin (21/3).
Sutopo menambahkan Misem korban yang terseret arus tersebut telah diserahkan ke keluarga korban oleh petugas. Satu orang luka ringan dan dua orang trauma dengan kejadian tersebut. Selain itu satu jembatan penghubung Dusun Gratan Desa Wonolelo dengan Dusun Citran Desa Jrakah Kecamatan Selo Kab Boyolali rusak berat karena dampak banjir bandang.
“BPBD bersama TNI, Polri, Damkar, Dinas PU, relawan bersama masyarakat membersihkan material lumpur yang menutup jalan. Pada pukul 20.30 WIB, kondisi jalan sudah dapat dilalui kendaraan kembali,” imbuh Sutopo.
Sementara itu, banjir bandang juga melanda Kampung Sukasar RT 04 RW 05 Desa Padaawas, Kecamatan Pasir Wangi, Kabupaten Garut Jawa Barat pada Sabtu (19/3) pukul 15.00 WIB. Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk Hulu. Sebanyak 14 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Dua unit rumah rusak berat. BPBD Kabupaten Garut bersama Muspika setempat telah melakukan evakuasi dan gotong royong untuk perbaikan rumah yang terdampak.
“Curah hujan berintensitas tinggi diperkirakan masih berpotensi terjadi di beberapa daerah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, sebagaian Sumatera di bagian selatan dan Papua. Potensi banjir, longsor dan puting beliung tetap tinggi hingga awal April mendatang. BMKG memprediksikan awal musim kemarau 2016 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan pada bulan Mei dan Juni 2016, dimana sebanyak 283 Zona Musim (ZOM 65,8%). Paling awal bulan Februari 2016 sebanyak 4 ZOM, dan paling akhir Oktober 2016 sebanyak 1 ZOM,” tandas Sutopo. []