WARTABUANA – Turki pada Senin (15/3) melaporkan 15.503 kasus baru COVID-19, termasuk 858 pasien bergejala, sehingga total kasus positif naik menjadi 2.894.893, menurut Kementerian Kesehatan Turki.[]
Seorang perawat menyiapkan vaksin COVID-19 di Ankara, Turki, pada 15 Maret 2021. Turki pada Senin (15/3) melaporkan 15.503 kasus baru COVID-19, termasuk 858 pasien bergejala, sehingga total kasus positif naik menjadi 2.894.893, menurut Kementerian Kesehatan Turki. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Seorang perawat menyiapkan vaksin COVID-19 di Ankara, Turki, pada 15 Maret 2021. Turki pada Senin (15/3) melaporkan 15.503 kasus baru COVID-19, termasuk 858 pasien bergejala, sehingga total kasus positif naik menjadi 2.894.893, menurut Kementerian Kesehatan Turki. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Seorang pria menerima suntikan vaksin COVID-19 di Ankara, Turki, pada 18 Maret 2021. Turki pada Kamis (18/3) melaporkan 20.049 kasus baru COVID-19 termasuk 902 pasien bergejala, penambahan harian tertinggi tahun ini, sehingga jumlah kasus positif mencapai 2.950.603, menurut kementerian kesehatan negara itu. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Seorang pria menerima suntikan vaksin COVID-19 di Ankara, Turki, pada 18 Maret 2021. Turki pada Kamis (18/3) melaporkan 20.049 kasus baru COVID-19 termasuk 902 pasien bergejala, penambahan harian tertinggi tahun ini, sehingga jumlah kasus positif mencapai 2.950.603, menurut kementerian kesehatan negara itu. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Seorang pria menerima suntikan vaksin COVID-19 di Ankara, Turki, pada 18 Maret 2021. Turki pada Kamis (18/3) melaporkan 20.049 kasus baru COVID-19 termasuk 902 pasien bergejala, penambahan harian tertinggi tahun ini, sehingga jumlah kasus positif mencapai 2.950.603, menurut kementerian kesehatan negara itu. (Xinhua/Mustafa Kaya)