LEBANON, WB – Selain melaksanakan tugasnya sebagai pasukan perdamaian PBB, Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Unifil 2014-2015 juga mampu berkesenian.
Bersama dengan para prajurit dari negara-negara yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian di Lebanon serta keluarga besar LAF (Lebanon Armed Force), Kontingen Garuda melaksanakan kegiatan ramah tamah, dengan menampilkan kesenian dan budaya asli masing-masing negara peserta pada acara Family Day yang diadakan oleh Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) khususnya yang bertugas dibawah Komando Sektor Timur, bertempat di Hangar Sektor Timur Unifil, Lebanon Selatan, Rabu (7/10/2015).
Kontingen Garuda melalui personel Cimic (Civilian Military Cordination) Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil atau Indobatt (Indonesian Battalion) turut serta di dalam kegiatan Family Day dengan menampilkan kesenian budaya Indonesia seperti Tari Topeng Ireng, Sisingaan dan Jaipong, serta menyajikan makanan tradisional khas Indonesia diantaranya Combro, Misro, Dadar Gulung dan Pisang Molen.
Selain mengundang seluruh negara-negara yang bertugas di bawah komando Sektor Timur, kegiatan yang diadakan rutin oleh Unifil setiap tahunnya, kali ini mengundang seluruh keluarga besar Lebanon Armed Force beserta seluruh anggota keluarganya yang sebagian besar terdiri dari istri, anak-anak dan orang tua para Tentara Lebanon.
Kegiatan yang telah berlangsung selama sembilan tahun ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan baik pasukan United Nations Interim Force In Lebanon dengan para prajurit LAF beserta anggota keluarganya.
Keceriaan dari para penonton yang ada di Hangar Sektor Timur terlihat pada saat mereka merasakan masakan khas dari negara-negara yang mengikuti acara tersebut. Tidak sampai satu jam makanan tradisional khas Indonesia habis dicicipi oleh peserta yang dikenal sangat menyukai rasa manis dan pedas dari makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat oleh para prajurit Garuda. Acara Family Day semakin meriah pada saat masing-masing kontingen menampilkan kesenian dan budayanya.
Tiba saatnya Kontingen Indonesia yang menampilkan kesenian budaya tradisionalnya, dimulai dari tarian Jaipong asli Jawa Barat dan tarian Topeng Ireng asli Magelang yang dibawakan oleh srikandi-srikandi dan prajurit Indobatt. Tarian yang dibawakan ini mendapat sambutan yang meriah dari penonton, terlihat penonton antusias menyaksikannya.
Di penghujung acara semakin ceria ketika tari Sisingaan berkolaborasi dengan tarian sebelumnya yang dimainkan para prajurit TNI, juga mempersilahkan Komandan Sektor Timur Brigadir Jenderal Conde De Arjona, Wadan Sektor Timur Kolonel Kavaleri Yotanabey, anak-anak dan beberapa orang penonton yang sangat antusias untuk ikut naik dan bernari diatas Boneka Sisingaan yang diangkat oleh para penari. []