WARTABUANA – Gelombang pertama vaksin COVID-19 yang dipesan Thailand dari Sinovac Biotech tiba di ibu kota Bangkok pada Rabu (24/2), yang memungkinkan negara tersebut untuk memulai program inokulasi nasionalnya.
Total 200.000 dosis yang merupakan pengiriman pertama dari total 2 juta dosis yang dipesan Thailand dari perusahaan biofarmasi China itu dikirim dengan penerbangan kargo Thai Airways International dari Beijing menuju Bangkok.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul, serta pejabat Kedutaan Besar China Yang Xin berada di bandara untuk menghadiri upacara penyerahan vaksin.
“Hari ini adalah hari bersejarah dengan penerimaan gelombang pertama vaksin,” ujar Prayut dalam upacara penyerahan vaksin, seraya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pengiriman vaksin dari China yang tepat waktu.
“Jika tidak ada aral melintang, gelombang vaksin berikutnya akan tiba sesuai rencana,” lanjutnya.
Menyebutnya sebagai satu lagi kemajuan besar dalam kerja sama antipandemi bilateral, Yang Xin mengatakan dirinya berharap vaksin Sinovac akan memainkan peran aktif dalam membantu Thailand memerangi COVID-19.
Thailand pada Senin (22/2) menyetujui vaksin Sinovac untuk penggunaan darurat, dan otorisasi itu akan berlaku selama satu tahun, menurut Anutin.
Setelah vaksin tersebut tiba, diperlukan waktu tiga hari untuk inspeksi akhir sebelum kampanye vaksinasi nasional dimulai, kata Prayut.
Gelombang pertama vaksin Sinovac akan didistribusikan ke 13 provinsi, termasuk Bangkok, dan disuntikkan kepada kelompok-kelompok berisiko, termasuk tenaga kesehatan, orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19, serta para penderita penyakit kronis tertentu.
Gelombang kedua sebanyak 800.000 dosis vaksin Sinovac dijadwalkan tiba di Thailand bulan depan, disusul gelombang ketiga dan terakhir sebanyak 1 juta dosis.
Thailand meluncurkan program inokulasi nasional tiga tahap, yang bertujuan memvaksinasi cukup banyak masyarakat umum guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Selain vaksin Sinovac, negara tersebut juga akan menggunakan vaksin AstraZeneca.
Hingga Rabu, jumlah kasus COVID-19 di negara Asia Tenggara itu naik menjadi 25.692, dengan empat perlima lebih dari kasus-kasus tersebut dilaporkan sejak gelombang wabah baru merebak di Thailand pada pertengahan Desember lalu. [Xinhua]