KILIS, WARTABUANA – Kekuatan Militan ISIS di wilayah Suriah nampaknya kian menunjukan kalau konsistensi mereka kian dihuni oleh berbagai warga negara. Dan kali ini dikabarkan seorang warga Korea Selatan (Korsel) telah menghilang dari hotelnya, dan tidak beberapa lama diketahui telah bergabung dengan militan ISIS di Suriah.
“Pria itu menghilang dari hotel di Kilis, pada 10 Januari,” ujar salah seorang pejabat Turki kepada AFP.
Memang di kota Kilis terletak tidak jauh dari perbatasan Turki-Suriah. Dari kota kecil inilah individu, atau kelompok-kelompok kecil calon serdadu ISIS dari berbagai negara berusaha memasuki Suriah.
Berdasarkan surat kabar Turki,warga Korsel yang menghilang tersebut diperkirakan baru berusia 18 tahun. Warga tersebut menginap beberapa hari, dan menyeberangi perbatasan untuk bertempur bersama ISIS.
Belakangan diketahui rekan warga Korsel yang bergabung dengan ISIS itu telah berada di kantor Kedubes Korsel di Ankara.
Sementara itu, dari Jerman, berdasarkan hasil tayangkan di jaringan televisi swasta Jerman RTL dilaporkan dari markas ISIS di Mosul, Irak, bahwa ada warga negara Jerman yang menjadi anggota ISIS. Dalam wawancaranya itu, ISIS punya ambisi di luar batas.
“Kelompok kami telah menembus Libya, Mesir, Yaman dan Arab Saudi,” kata Christian warga negara Jerman yang menjadi anggota ISIS.
ISIS kata dia akan menaklukkan Eropa, selain itu, Christian menjelaskan bahwa kaum Syiah Muslim yang jumlahnya 150 juta di dunia, akan dihabisi. Kecuali bila mereka beralih ke paham Sunni yang dianut ISIS. “100 juta. 200 juta, 500 juta, kami tak peduli. Mereka yang murtad bakal dihabisi,” kata Christian Emde.[]