JAKARTA, WB – Salah satu calon dirjen pajak disinyalir mendapat keistimewaan dari tim panitia seleksi, dimana keistimewaan tersebut adalah memperbolehkan salah satu calon itu untuk menggunakan tulisan tangan dalam penulisan makalah.
Itu artinya, salah satu calon tersebut sudah melanggar ketentuan pansel yang tidak sesuai dengan standardisasi pansel. Padahal dalam ketentuannya, pansel meminta calon untuk menulis sedikitnya 3,000 karakter dengan font collections.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Investigasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Ucok Sky Khadafi menyebut jika pansel sudah mengistimewakan calon tersebut.
“Calon ini seperti mendapat bantuan dari tim seleksi. Ada keistimewaan yang didapat olehnya,” ujar Ucok saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (13/12/2014).
Padahal, lanjut Ucok, memakai tulisan tangan sudah tidak sesuai dengan standarisasi dan ketentuan yang dibuat oleh pansel. Dia pun meminta agar pansel langsung menyingkirkan calon tersebut dari persaingan.
“Harusnya pansel mempertimbangkan untuk menghapus calon ini. Tapi kalau masih dipilih juga dan bahkan terpilih, maka integritas pansel perlu ditanyakan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Pansel, Mardiasmo tak menampik jika memang ada calon yang menggunakan tulisan tangan saat pembuatan makalah.
“Saat itu calon mengatakan dirinya tidak membawa kacamata, sehingga tidak bisa mengetik dengan cepat,” terang Mardiasmo.
Lebih lanjut, Mardiasmo mengatakan jika pihaknya sudah melakukan koordinasi terlebih dulu kepada seluruh anggota pansel, dan tidak ada anggota pansel yang keberatan dengan tulisan tangan. “Karena sudah berkoordinasi dengan seluruh anggota dan diperbolehkan,” tuturnya. []