JAKARTA, WB – Salah satu Tim Sukses (timses), pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Sandiaga Salahudin Uno berpandangan, meskipun hasil rillis survey selalu menghasilkan pendapat yang berbeda-beda, namun Sandiaga mengajak dihari terakhir kampanye pilpres, bagi semua pihak yang terlibat dalam timsukses dan juga pendukung pasangan capres untuk bisa menjadikan momentum pilpres sebagai momentum kematangan untuk kampanye Indonesia satu.
“Alhamdulilah dari berbagai lembaga survey, tiga hal yang digalakkan pasangan Prabowo-Hatta dalam pesan kampanye adalah trend, momentum dan sentimen, menjadi pesan-pesan yang sudah mengena kerakyat,” ujar Sandiaga, dalam polemik mingguan dibilangan Cikini, Sabtu (5/7/2014).
Sandiaga menjelaskan, naiknya elektabilitas Prabowo dan Hatta belakangan ini merupakan buah hasil kerja keras timses, namun begitu, Sandiaga mengakui kalau perjalanan masih panjang.
“Kalau dicerita-cerita film Indonesia itukan jagoannya kalah duluan, nanti belakangan baru menang,” ujarnya.
Sementara itu dilokasi yang sama, timses pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto mengakui kalau belakangan ini elektabilitas kandidat yang diusungnya mengalami penurunan. Hal itu terjadi lantaran masifnya black campaign yang menerpa Jokowi. Namun begitu, diakui Hasto tingkat penurunan tidaklah terlalu tinggi, dan berdasarkan hasil lembaga survey yang dihelat oleh lembaga internalnya, suara Jokowi-JK masih unggul.
“Hasil lembaga survey internal kami, masih tetap pasangan Jokowi-JK mendapatkan suara 56 persen, sedangkan pasangan Prabowo 44 persen,” pungkas Hasto. []