JAKARTA, WB – Pasca ditetapkan politisi Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR yang baru. Penolakan dan kritikan dari elemen masyarakat terus mengalir termasuk salah satunya datang dari politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Mantan anggota Komisi III DPR itu, mengaku khawatir dengan kepemimpinan Setya yang akan menahkodai DPR selama lima tahun kedepan. Pasalnya, Setya disebut-sebut kerap berurusan dengan sejumlah kasus korupsi yang ditangani KPK.
”Kaitan dengan kasus Setya Novanto, saya khawatir dengan pengangkatan Setya sebagai ketua DPR,” ujarnya, Jumat (3/10/2014).
Namun, Ruhut tetap mengedepankan azas poraduga tak bersalah. Ia menilai apabila pihak mencurigai bahwa Setya terlibat dalam kasus korupsi, KPK lebih dulu harus bisa menemukan dua alat bukti yang cukup untuk bisa menetapkan seseorang sebagai tersangka.
“KPK harus mencari dua alat bukti dulu dan itu sangat susah. Kita harus acungi jempol KPK apabila sudah dapat dua alat bukti. Tersangka bisa menjadi terdakwa dan pasti jadi terpidana,” ujar Ruhut.
Ruhut berharap, Setya Novanto adalah sosok yang tepat, bersih tidak terlibat kasus korupsi. Karena kata dia, kalau seandenya Setya terlibat, maka ia takut nama baik DPR semakin hancur di depan masyarakat.
“Saya merasa karena dia (Setya) sudah menjadi Ketua DPR, kita berdoa saja tidak ada dua alat bukti itu. Kalau ada, enggak kebayang pandangan masyarakat terhadap lembaga perwakilan rakyat ini kalau ketuanya ternyata ada permasalahan hukum,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK, Abraham Samad sudah menyampaikan rasa kekecewaannya atas terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Mestinya kata Abraham, Ketua DPR itu orang bersih, tidak punya konflik kepentingan, dan juga berintegritas.
Setya juga dinilai sering tersangkut dengan kasus dugaan korupsi, walaupun belum pernah ditetapkan sebagai tersangka, seperti kasus PON Riau, Akil Mochtar, dan e-KTP.
“Sebenarnya KPK menginginkan Ketua DPR yang terpilih itu orang yang bersih dan tidak punya keterkaitan dengan kasus-kasus hukum, jadi KPK juga kecewa degan terpilihnya ketua DPR baru,” kata Abraham. []