WARTABUANA – Pemerhati Ekonomi, Rizal Ramli, mengkritik pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang dalam pelayanannya sejauh ini masih dalam kategori lambat.
Rizal melihat, peserta BPJS Kesehatan kerap antre lama bahkan dari pagi hingga sore untuk mendapatkan layanan komputer.
“Ini adalah penghinaan bagi masyarakat Indonesia. Layanan online seharusnya bisa mempermudah, misal tidak perlu lagi membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) karena data pasien sudah tersimpan, ” kata Rizal, belum lama ini.
Menurut Rizal, perbaikan layanan online masuk dalam solusi pengelolaan BPJS Kesehatan. masyarakat lebih dihormati dengan pelayanan medis dan administrasi yang sederhana serta tidak rumit. Jadi prioritas utama perbaikan antrean online harus terjadi seiring kualitas layanan medis.
Selain perbaikan layanan, Rizal menyinggung solusi lain dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. Solusi itu adalah suntikan modal awal sebesar Rp 20 triliun untuk jangkauan peningkatan iuran, dan segmentasi pembiayaan BPJS Kesehatan. []