JAKARTA, WB – Presidium Relawan Pemenangan Anies – Sandi mewaspadai aktifitas petahana yang mengarah pada kampanye dengan memanfaatkan posisinya sebagai gubernur.
Hal tersebut sangat mungkin dilakukan, mengingat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat bisa memanfaatkan program atau fasilitas untuk berkampanye.
Anggota Presidium Relawan Pemenangan Anies-Sandi, Budi Siswato mengatakan, dalam proses pemenangan pasangan Cagub-Cawagub Pilkada melihat besar kemungkinan petahanan memanfaatkan fasilitasnya pada putaran kedua untuk menarik perhatian warga.
Pihaknya, telah mendapatkan informasi terkait adanya program sosial Rencana Pemprov DKI sampai April 2017, di antaranya yakni pembagian beras sejahtera (Rastras), Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli daging Rp 35.000,-/kilo dan ayam Rp 8.000,-/ekor.
Begitu juga dengan pencairan KJP pada bulan April, Program Keluarga harapan (PKH) akan muncul di bulan Maret; Bantuan modal nelayan pada bulan Maret dan April akan turun; Bansos untuk masjid dan mushola akan cair di bulan April bersamaan dengan honor guru.
“Kami tidak bergerak dalam ruang kosong. Kami apresiasi kalau program itu bertujuan untuk membuat senyum warga. Kalau itu motifnya, warga pasti melihat dan menyadari motif program tersebut hanya sekali membuat tersenyum tetapi menangis dalam lima tahun,” kata Budi, Kamis (23/2/2017).
Lebih lanjut Budi menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, tim dan relawan Anies-Sandi akan terus menyampaikan visi-misi “Maju Kotanya-Bahagia Warganya” melalui program nyata peningkatan kesejahteraan warga selama lima tahun, bukan hanya ketika Pilkada.
Program tersebut memberikan cara bagaimana agar warga memenuhi kebutuhannya daya belinya dengan peningkatan ekonomi memalui fasilitas kerjaan yang mencukupi. Termasuk dengan pendidikan berkualitas dan menstabilkan kebutuhan harga pokok.
“Kami berkonsentrasi memberikan pemahaman kepada warga bagaimana merasakan bahagia selama lima tahun melalui program anies-Sandi,” pungkasnya. []