JAKARTA, WB – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA, yang dinilainya sebagai salah satu lembaga Survey yang ikut membantu kemenangan Anies-Sandi.
Prabowo memberikan piagam kertas yang ditanda tanganinya. Piagam itu berbunyi terima kasih kepada Lingkaran Survei Indonesia yang ikut membantu kemenangan Anies-Sandi, melalui survei, mobilisasi dukungan dan quick count.
Denny JA sendiri mengaku hanya melakukan peran pembantu saja. Peran utama kemenangan tetap ada pada Anies-Sandi, Prabowo, Team Gerindra dan Team PKS sendiri.
“Namun di putaran kedua memang saya ikut mengembalikan isu kebangsaan dalam kampanye Anies dan Prabowo. Saya membaca data survei bahwa Anies Sandi kalah telak di kalangan pemilih kelas menengah atas,” ujar Denny melalui siaran persnya, Kamis (17/4/2017).
Dalam kampanye tahap dua, Denny mencatat,
pemilih tak suka politisasi agama, sangat ingin keberagaman dilindungi, ingin stabilitas politik dan rasa aman. Umumnya mereka berpendidikan mahasiswa ke atas, berpenghasilan 3,5 juta ke atas perbulan.
Pemilih inilah yang harus juga dilayani. Denny berdiskusi dengan Anies perlunya dikapitalisasi slogan yang dikenal milik Anies sendiri yakni tenun kebangsaan. Slogan itu kurang dieksplor bahkan tenggelam di putaran pertama oleh isu agama.
Team Denny pun membuat video yang disebar luas di social media dengan tagline Jakarta Baru, Kebhinekaan yang berkeadilan sosial dan kuat persatuannya. Mengapa perlu tambahan keadilan sosial dan persatuan?
Alasan Denny sendiri membuat video isu kebhinekaan sudah kuat melekat ke Ahok. Anies perlu membuat kontras dengan menambahkan kekurangan Ahok. Yaitu isu keadilan sosial akibat ketimpangan ekonomi di Jakarta yang termasuk buruk di Indonesia.
Ditambah pula kondisi Jakarta yang terbelah karena daya terima banyak pemilih Muslim kepada Ahok sangat minor akibat kasus Al Maidah. Kontrasnya, isu persatuan yang dibawa Anies harus juga dikapitalisasi. Anies lebih diterima segmen ini.
Namun Denny menyadari di kubu Anies ada tokoh yang lebih powerful untuk dipercaya membawa isu kebangsaan. Yaitu Prabowo sendiri. Dennypun berjumpa Prabowo. Seketika Prabowo sepakat membuat pernyataan melalui video, meme dan siaran pers.
“Ucapan yang kuat dari Prabowo, ialah kalimat `saya akan menjadi orang pertama yang menurunkan Anies-Sandi jika ia tidak merawat keberagaman, NKRI dan Pancasila, ” ucap Denny .
Prabowo juga membuat video mengajak pemilih menyudahi Jakarta yang gaduh dan terbelah. Bisnis memerlukan rasa aman. Ekonomi memerlukan stabilitas politik. Ujar Prabowo, pilkada Jakarta sebenarnya memilih Jakarta terbelah atau Jakarta bersatu.
Denny menambahkan, isu kebhinekaan, keadilan, stabilitas politik dan rasa aman memang sangat populer di segmen pemilih menengah atas itu. Dari survei LSI, sebelumnya Anies-Sandi selalu kalah telak di segmen ini. Namun melalui survei terakhir dan exit poll, Anies-Sandi mulai unggul di segmen ini.
“Tidak heran di hasil quick count, Anies-Sandi menang telak di atas 10 persen. Anies Sandi menjadi gubernur ke 32 yang ikut LSI menangkan. Namun memang ini pilkada yang paling heboh. Pilkada Jakarta 2017 memang ibu dari segala Pilkada, ” kata dia.[]