JAKARTA, WB – Ketua DPP PPP hasil muktamar Surabaya, Romahurmuziy,
memberikan apresiasi terhadap nama-nama menteri yang telah diumumkan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Ahad, (26/10/2014) di belakang Istana negara.
Politisi yang kerap disapa Romi ini menilai, kalau para pembantu presiden yang bernama kabinet kerja itu, merupakan kabinet yang orientasi profesionalitas dan pengalaman terlihat baik untuk personalia dari parpol maupun non parpol.
“Jokowi-JK konsisten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih sejak awal pembentukan kabinet. Saya tahu persis, pengumuman kabinet tertunda dari semestinya tanggal 21 Oktober 2014 yang lalu, karena konsistensi Jokowi atas pelibatan KPK dan PPATK dalam penilaian kebersihan para calon pembantu presiden,” ujar Romi kepada wartabuana.com, Senin (27/10/2014)
Romi menambahkan, dengan munculnya nama-nama tersebut, diakuinya memang akan menyebabkan beberapa kalangan akan membuat merah telinganya. Hal itu tentu mengacu pada pencoretan oleh KPK dan PPATK.
“Beberapa memang merah telinganya karena merasa tidak pernah ada masalah kok dimasalahkan, namun biarlah itu menjadi episode lain buat didiskusikan. Yangg jelas, itu yang menjadi pakem presiden, dan beliau konsisten,” ujarnya.
Romi juga menanggapi terkait jatah kabinet partainya yang hanya diberi satu singgasana oleh Jokowi, yakni Kementerian agama. Menurutnya, hal itu dinilai wajar mengingat partai berlogo kabah itu mulai bergabung ke pendukung Jokowi disaat terakhir.
“Bagi PPP, meski hanya 1 kader PPP diakomodir, namun kita menyadari, bergabungnya PPP memang baru-baru ini saja, yaitu setelah muktamar VIII PPP 15-17 Okt 2014 di Surabaya. PPP menyampaikan terima kasih atas ditempatkannya Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Pakar DPP PPP masa bakti 2014-2019 hasil Muktamar VIII PPP 15-17 Oktober di Surabaya. PPP meyakini, kualifikasi kader yang kami ajukan insya allah memenuhi janji Jokowi mewujudkan bangsa yang berkepribadian dan berbudi luhur,” jelasnya.[]